JAKARTA, KOMPAS.TV- Hasil Survei Kepemimpinan Nasional Kompas periode Januari 2022 menunjukkan 13 tokoh Nasional memiliki elektabilitas untuk terpilih sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Dalam deretan nama-nama tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Puan Maharani menempati posisi papan terbawah.
Erick dan Mahfud mendapatkan persentase yang sama di angka 1,1 persen, sementara Puan Maharani mendapatkan 0,6 persen.
Posisi Puan yang bahkan tidak mencapai 1 persen kalah besar perolehannya jika dibandingkan dengan kolega satu partainya, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Catat 38,8 Persen Suara Tidak Pilih Prabowo, Ganjar, Anies: Peluang Tokoh Lain
Ganjar, berada di peringkat dua dengan perolehan dukungan sebagai capres 20,5 persen atau persis di bawah Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mendapat 26,5 persen.
Sementara Risma berada di posisi papan tengah dengan perolehan 2,6 persen atau berada di antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Mengutip Kompas.id, survei yang diselenggarakan Litbang KOMPAS dilakukan pada 17-30 Januari, melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Untuk survei kali ini, margin of error penelitiannya adalah +/- 2,8 persen sehingga dapat dikatakan ada perbedaan potensi keterpilihan yang cukup signifikan di antara ketiga tokoh tersebut.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Andika Perkasa untuk Capres 2024 Lampaui Puan Maharani
Namun pelaksanaan pemilu masih dua tahun lagi, kalkulasi politik belum final.
Masih ada peluang bagi sejumlah tokoh yang berada di papan bawah untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas sebagai capres pada pilpres 2024.
Apalagi berdasarkan Survei Litbang KOMPAS, tingkat responden yang belum menetukan pilihan semakin mengecil.
Jika pada April 2021 masih terdapat 45,4 persen responden yang belum menentukan pilihan, kini jumlahnya semakin mengecil hingga mencapai 11,8 persen pada Januari 2022.
Itu berarti, masyarakat mulai aktif mencari sosok yang dinilai tepat untuk pencalonan presiden pada 2024.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Semakin Meninggalkan Calon Lain
Mengacu pada data Survei Litbang Kompas, masih ada 15,9 persen publik yang belum menentukan sikap untuk memilih calon presidennya pada Pilpres 2024.
Dengan rincian, memilih lainnnya 4,1 persen dan 11,8 persen untuk keterangan tidak ada, tidak tahu, atau rahasia. Angka ini masih berpeluang diperebutkan oleh Erick, Mahfud dan juga Puan.
Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, PDI-P akan menunggu penilaian dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam menentukan calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden 2024.
Hingga kini, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024 meski empat kadernnya masuk bursa pilpres, yakni Ganjar, Puan, Basuki, dan Risma. ”Proses pertimbangan ini tentunya dengan mendengarkan suara kebatinan rakyat,” ucap Hasto, dikutip dari Kompas.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.