Namun pelaksanaan pemilu masih dua tahun lagi, kalkulasi politik belum final.
Masih ada peluang bagi sejumlah tokoh yang berada di papan bawah untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas sebagai capres pada pilpres 2024.
Apalagi berdasarkan Survei Litbang KOMPAS, tingkat responden yang belum menetukan pilihan semakin mengecil.
Jika pada April 2021 masih terdapat 45,4 persen responden yang belum menentukan pilihan, kini jumlahnya semakin mengecil hingga mencapai 11,8 persen pada Januari 2022.
Itu berarti, masyarakat mulai aktif mencari sosok yang dinilai tepat untuk pencalonan presiden pada 2024.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Semakin Meninggalkan Calon Lain
Mengacu pada data Survei Litbang Kompas, masih ada 15,9 persen publik yang belum menentukan sikap untuk memilih calon presidennya pada Pilpres 2024.
Dengan rincian, memilih lainnnya 4,1 persen dan 11,8 persen untuk keterangan tidak ada, tidak tahu, atau rahasia. Angka ini masih berpeluang diperebutkan oleh Erick, Mahfud dan juga Puan.
Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, PDI-P akan menunggu penilaian dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam menentukan calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden 2024.
Hingga kini, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024 meski empat kadernnya masuk bursa pilpres, yakni Ganjar, Puan, Basuki, dan Risma. ”Proses pertimbangan ini tentunya dengan mendengarkan suara kebatinan rakyat,” ucap Hasto, dikutip dari Kompas.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.