Golongan tersebut yakni lansia, orang dengan komorbid dan mereka yang belum divaksinasi lengkap dua kali.
Baca Juga: El Barack Positif Covid, Ini Ciri-Ciri Gejala Omicron pada Anak yang Harus Diwaspadai
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi memaparkan dari 1.090 pasien yang meninggal di masa varian Omicron diketahui 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap.
“Dari data 1.090 pasien yang meninggal hingga minggu (13/2), 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76% usianya lebih dari 45 tahun, 49% masuk golongan lanjut usia, dan 48% memiliki komorbid," ujar Nadia dalam keterangan tertulisnya.
Oleh karena itu, Nadia mengimbau agar masyarakat termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi untuk menghindari gejala berat Omicron.
Covid-19 varian Omicron tampaknya memiliki waktu inkubasi yang lebih pendek daripada varian lain.
Dr Waleed Javaid, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di Mount Sinai Downtown, New York mengatakan setelah seseorang terpapar, dibutuhkan waktu tiga hari bagi mereka hingga akhirnya muncul gejala, menjadi menular dan tes positif.
Waktu inkubasi tersebut lebih pendek dibandingkan dengan empat hingga enam hari waktu inkubasi varian Delta dan virus corona asli.
Dr Javaid juga mengatakan meskipun gejala Omicron lebih ringan daripada gejala varian lain namun bisa menjadi parah karena faktor tertentu seperti memiliki komorbid.
"Gejala ringan awal dapat berkembang menjadi gejala serius di kemudian hari, jadi sangat penting bagi orang dengan gejala pilek atau flu untuk isolasi dan tinggal di rumah," tutupnya.
Sumber : New York Times, sehatnegeriku.kemkes.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.