JEMBER, KOMPAS.TV - Insiden terseretnya 24 orang akibat ombak ganas di Pantai Payangan menggegerkan warga Jember dan sekitarnya, Minggu (13/2/2022).
Dilaporkan langsung jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, 24 orang itu merupakan rombongan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.
Rombongan tersebut tiba di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu pada Sabtu (12/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB untuk melakukan ritual.
Di tengah proses ritual, ombak ganas menghantam hingga menyeret rombongan tersebut. Hingga kini, 10 orang dinyatakan tewas.
Baca Juga: Korban Hilang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember sempat Terlihat tapi Hilang Kembali
Adpaaun Pantai Payangan merupakan salah satu objek wisata pantai laut selatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pantai Payangan terletak di Dusun Payangan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu.
Jarak pantai ini dari Kota Jember adalah sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam perjalanan.
Selain Pantai Payangan, di Kecamatan Ambulu, ada juga pantai yang terkenal lainnya yaitu Pantai Watu Ulo dan Pantai Papuma.
Baca Juga: Kronologi Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan, Penjaga Lokasi Sempat Memberi Peringatan
Pantai Payangan memiliki tiga bagian yang seringkali dikunjungi wisatawan baik dalam kota maupun luar kota. Tiga bagian itu meliputi kawasan pantai nelayan yang menghadap ke arah barat daya.
Bagian lainnya adalah area pantai dengan batu karang yang dipisahkan oleh sebuah bukit. Selanjutnya adalah bagian sisi utara pantai yang juga dipenuhi batu karang. Pantai Payangan memanjang ke arah utara kemudian berbelok ke arah barat.
Jika menyusuri rute tersebut, nantinya wisatawan bisa langsung menjumpai Pantai Watu Ulo. Meski memiliki pasir hitam, namun pesona Pantai Payangan tidak kalah dengan pantai berpasir putih.
Baca Juga: 10 Korban Tewas Terseret Ombak Pantai Payangan Disemayamkan di Puskesmas Ambulu
Hamparan birunya laut dan langit yang cerah membuat para wisatawan kembali segar dari kepenatan.
Dibalik pesona dan keindahan Pantai Payangan yang memanjakan mata, ada sejumlah kisah tragis yang terjadi.
Sebelum peristiwa 10 orang tewas terseret ombak saat sedang ritual, genap belum ada satu tahun insiden serupa pernah terjadi pada tahun 2021 lalu.
Melansir Kompas.com, Ferdiansyah (9) dan Supriadi pernah menjadi korban keganasan ombak Pantai Payangan pada 11 Oktober 2021.
Saat itu, anak dan bapak itu sedang berlibur di Pantai Payangan bersama sang ibu.
Awalnya Ferdiansyah tenggelam pada pukul 13.00 WIB. Sontak, Supriadi segera menolong anak namun ikut terseret arus.
Bapaknya ditemukan meninggal dunia beberapa jam setelah kejadian. Sedangkan anaknya ditemukan dua hari setelah peristiwa tersebut.
Kemudian pada tahun 2019, Sukron Jakya (19) warga Kabupaten Pasuruan juga terseret ombak saat sedang rekreasi.
Baca Juga: 10 Orang Meninggal Terseret Ombak Pantai Payangan Saat Lakukan Meditasi
Saat itu, korban bersama teman-temannya bermain air di tepi pantai di Pantai Payangan pada 4 Mei 2019.
Setelah istirahat sejenak, korban mandi di tepi laut dan tanpa disadari tubuhnya terbawa arus ke tengah laut.
Tiba-tiba ombak tinggi datang dan tubuh korban terseret ombak laut selatan dan ditemukan meninggal 200 meter dari lokasi kejadian.
Warga setempat seringkali sudah memperingatkan akan bahaya berenang di pantai Payangan karena ombaknya yang besar.
Sumber : Kompas.com, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.