Baca Juga: 10 Korban Tewas Terseret Ombak Pantai Payangan Disemayamkan di Puskesmas Ambulu
Hamparan birunya laut dan langit yang cerah membuat para wisatawan kembali segar dari kepenatan.
Dibalik pesona dan keindahan Pantai Payangan yang memanjakan mata, ada sejumlah kisah tragis yang terjadi.
Sebelum peristiwa 10 orang tewas terseret ombak saat sedang ritual, genap belum ada satu tahun insiden serupa pernah terjadi pada tahun 2021 lalu.
Melansir Kompas.com, Ferdiansyah (9) dan Supriadi pernah menjadi korban keganasan ombak Pantai Payangan pada 11 Oktober 2021.
Saat itu, anak dan bapak itu sedang berlibur di Pantai Payangan bersama sang ibu.
Awalnya Ferdiansyah tenggelam pada pukul 13.00 WIB. Sontak, Supriadi segera menolong anak namun ikut terseret arus.
Bapaknya ditemukan meninggal dunia beberapa jam setelah kejadian. Sedangkan anaknya ditemukan dua hari setelah peristiwa tersebut.
Kemudian pada tahun 2019, Sukron Jakya (19) warga Kabupaten Pasuruan juga terseret ombak saat sedang rekreasi.
Baca Juga: 10 Orang Meninggal Terseret Ombak Pantai Payangan Saat Lakukan Meditasi
Saat itu, korban bersama teman-temannya bermain air di tepi pantai di Pantai Payangan pada 4 Mei 2019.
Setelah istirahat sejenak, korban mandi di tepi laut dan tanpa disadari tubuhnya terbawa arus ke tengah laut.
Tiba-tiba ombak tinggi datang dan tubuh korban terseret ombak laut selatan dan ditemukan meninggal 200 meter dari lokasi kejadian.
Warga setempat seringkali sudah memperingatkan akan bahaya berenang di pantai Payangan karena ombaknya yang besar.
Sumber : Kompas.com, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.