Pertemuan bilateral antara Kemhan RI dan Delegasi Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis tersebut diakhiri dengan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama, dengan disaksikan langsung oleh Prabowo dan Florence Parly.
Perjanjian kerja sama tersebut antara lain:
1. Kontrak pembelian enam pesawat tempur Dassault Rafale antara Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan dengan Dassault Aviation
2. Memorandum of understanding (MoU) kerja sama bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup
3. Kerja sama antara Dassault Aviation dan PT DI untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia
4. Kerja sama bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group
5. Serta, kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
Baca Juga: Jokowi Harap Kerja Sama Pertahanan dengan Prancis Tidak Hanya Fokus pada Pembelian Alutsista
Senada dengan Prabowo, Florence Parly juga menyambut baik penandatanganan sejumlah nota kesepahaman tersebut serta penandatanganan kontrak pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Indonesia.
"Kami senang sekali Indonesia memilih Perancis sebagai mitra dalam program modernisasi alutsista khususnya untuk pesawat tempur. Saya yakin perusahaan Indonesia dapat menjalin kemitraan untuk mendukung program modernisasi Alutsista TNI yang lain demi mengembangkan industri strategis nasional Indonesia," kata Parly.
Menurut dia, pilihan Indonesia untuk pengadaan Dassault Rafale merupakan pilihan kedaulatan dan keunggulan teknis.
"Pilihan ini menunjukkan kepercayaan Indonesia terhadap Perancis sebagai bukti kemitraan strategis kita sangat kuat dan dinamis," Florence Parly.
Baca Juga: Alutsista Baru Milik TNI AL, Dua Kapal Perang Karya Anak Bangsa!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.