JAKARTA, KOMPAS. TV - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan melakukan investgasi kecelakaan maut di Balikpapan yang menewaskan 5 orang.
Salah satu yang akan dilakukan dalam proses investigasinya adalah mengukur geometri jalan di lokasi terjadinya kecelakaan nahas tersebut.
"Kami akan mengukur, apakah geometri jalannya itu memenuhi syarat atau tidak," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam wawancara daring bersama tim Kompas TV, Jumat (21/1/2022).
DIa mengatakan, tim KNKT akan mulai melakukan investigasi tersebut pada Sabtu 22 Januari 2022.
Baca Juga: Rentan Terjadi Kecelakaan di Rapak, Walikota Balikpapan Berharap Realisasi Pembangunan Flyover
Bukan hanya KNKT, investigasi juga akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) serta sejumlah stakeholder terkait.
Menurut Soejanto, KNKT juga telah memiliki foto-foto pasca terjadinya kecelakaan.
Dia mengatakan, KNKT akan fokus dalam proses pengukuran geomentri jalan di Area Simpang Muara Rampak Balikpapan.
Hal ini dilakukan KNKT karena merujuk pada data dari Dinas Perhubungan Kalimantan Timur.
Dalam data Dishub tersebut diketahui kecelakaan di Simpak Muara Rampak bukan sekali ini saja terjadi.
Baca Juga: Bocah Usia 4 Tahun Selamat dari Kecelakaan Truk Tronton di Balikpapan, Berikut Selengkapnya
Selain mengukur geometri jalan, KNKT juga bakal menyelidiki mengenai muatan truk yang menabrak sejumlah kendaraan lain tersebut.
KNKT ingin mengetahui apakah muatan truk tersebut melebihi kapasitasnya.
Soerjanto menyatakan, pengemudi truk juga tidak akan luput dari proses investigasi.
Sebab KNKT juga ingin mengetahui apakah ada potensi kerusakaan kendaraan yang menyebabkan kecelakaan terjadi.
Sebelumnya, Telah terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Soekarno-Hattat, Simpang Muara Rapak, Balikpapan di titik lampu merah, Jumat (21/1/2022) pagi.
Baca Juga: Belajar dari Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Ini Cara Mengantisipasi Rem Blong
Data sementara yang berhasil dihimpun pihak kepolisian terkait korban, tercatat ada 5 orang yang meninggal dunia di tempat.
Luka berat 13 orang dan sejumlah korban dibawa ke empat rumah sakit terdekat.
Direktur Lalu lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Sonny Irawan mengungkapkan kronologi dari peristiwa laka maut di persimpangan menuju Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak pagi tadi.
Menurut penjelasannya, kecelakaan ini diduga diakibatkan karena sebuah truk tronton yang mengalami rem blong saat jalan di turunan.
"Ada sebuah truk kontainer yang kami terima sementara informasinya mengalami rem blong. Kemudian kendaraan yang berhenti di lampu merah, akhirnya tertubruk," jelas Sonny.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.