JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo bersyukur, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di usia ke-49 tahun, berhasil menjadi partai politik terbesar di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Senin (10/1/2022).
“Alhamdulillah saat mencapai usianya ke-49, PDI Perjuangan telah berhasil menjadi partai politik terbesar di Indonesia, Merdeka,” ucap Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi menuturkan PDI Perjuangan juga telah membuktikan diri sebagai partai politik yang konsisten dalam eksistensinya.
“Konsisten memperjuangakan kepentingan rakyat kecil. Termasuk, konsisten memperjuangkan kedaulatan negara dan kemandirian,” ujarnya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang telah mendukung pemerintah mengatasi masa-masa sulit dalam penanganan Covid-19.
“Alhamdulillah kita berhasil mengelola tantangan kesehatan yang sangat kompleks ini, kalau kita lihat di bulan Juli kita betul-betul pada posisi yang penuh dengan kengerian dengan angka kasus 56.000 per hari,” kata Jokowi.
Baca Juga: Jengkel Minim Peneliti Sejarah, Megawati: Saya Bukan Anti Asing, Tapi ke Mana Ya Bangsa Indonesia?
“Dan kasus konfirmasi per 9 Januari kemarin Tahun 2022 sebanyak 529 kasus turun 99 persen dari puncak di bulan Juli yang lalu, ini patut kita syukuri,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Jokowi menuturkan vaksinasi terus dipercepat oleh karenanya Indonesia masuk 5 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.
“Sebanyak 288 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada rakyat kita dosis pertama telah mencapai 81 persen dan dosis kedua telah mencapai 56 persen,” jelas Presiden.
“Dan 29 provinsi dari total 34 provinsi telah menyuntikkan dosis pertama mencapai target di atas 70 persen, ini juga perlu kita syukuri,” tambahnya.
Namun demikian, Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak harus tetap hati-hati terlebih dengan adanya Covid-19 varian Omicron.
“Walaupun kita berhasil mengendalikan pandemi, namun kita tetap harus hati-hati, tetap harus waspada, terhadap kemungkinan resiko pandemi karena adanya varian Omicron,” ujarnya menegaskan.
Baca Juga: HUT ke-49 PDIP, Megawati Minta Kader Gelorakan Semangat Bangun Indonesia Raya
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menambahkan pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan upaya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.
“Misalnya, masalah stunting yang menjadi tantangan besar sumber daya manusia unggul kita, SDM unggul kita terus kita turunkan. Alhamdulillah angkatan tinggi 2021 turun menjadi 24,4 persen dari yang sebelumnya 37,2 persen,” ujarnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi menyampaikan akses rakyat terhadap pendidikan terus dijamin utamanya bagi yang kurang mampu.
“Bantuan pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi juga terus kita lanjutkan misalnya untuk tahun 2021-2022, Kartu Indonesia Pintar dengan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk 21 juta siswa di tanah air,” katanya.
“KIP kuliah yang anggaran nyasar 9,4 Triliun Rupiah telah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh tanah air di tahun 2021,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.