JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah berencana mengubah kebijakan penanganan Covid-19 dalam dua minggu ke depan.
Perubahan kebijakan ini akan dilihat dari situasi dan evaluasi kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Termasuk mengenai penanganan masuknya varian Omicron di Tanah Air.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan optimis dalam dua minggu ke depan situasi Covid-19 di Tanah Air dapat terkendali.
Menurutnya, jika hal tersebut berjalan mulus, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Luhut: Omicron Sudah Menyebar ke Mana-Mana, Tak Mungkin Tidak Ada di Tengah Publik
"Saya berharap mungkin kalau dua minggu ke depan keadaan masih tetap terkendali seperti ini, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi perubahan-perubahan lagi," ujar Luhut di konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (6/1/2022) dikutip dari Kompas.com.
Luhut menjelaskan, kebijakan serta strategi penanganan pandemi Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah selalu mengikuti laju perkembangan situasi kasus Covid-19 di Tanah Air.
Tak hanya itu, pemeritah juga mengikuti perkembangan kasus varian Omicron di luar negeri.
Hal ini untuk mencegah varian Omicron menyebar dan membuat kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat seperti di pertengahan tahun 2021 lalu akibat varian Delta.
Baca Juga: Omicron Mengganas! RI Tutup Pintu WNA dari 14 Negara, Ini Daftarnya
"Jadi kalau ada yang mengkritik, sekali lagi, kita mengubah, peraturan kita mengikuti dari irama permainan virus ini," ujar Luhut.
Lebih lanjut Luhut menilai kebijakan dan strategi pemerintah dalam menekan peredaran varian Omicron sudah sangat baik.
Ia mengklaim hingga saat ini Indonesia masih dalam situasi terkendali, baik dalam kasus harian maupun kasus Covid-19 dari varian Omicron.
Baca Juga: Anies Ingatkan Warga Jakarta untuk Waspada, Kasus Aktif Covid-19 Mulai Naik
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.