Kompas TV nasional politik

Muncul Relawan Ganjar, Anies hingga Gema Puan, Pengamat Sebut Tidak Semua Relawan Murni

Kompas.tv - 3 November 2021, 21:54 WIB
muncul-relawan-ganjar-anies-hingga-gema-puan-pengamat-sebut-tidak-semua-relawan-murni
Kolase Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai kelompok relawan, seperti pendukung Ganjar atau Puan tidak semuanya murni dari aspirasi masyarakat. (Sumber: Kolase TribunKaltara.com/ Kompas.com/Riska Farasonalia)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

Burhan menyebut, kelompok relawan Jokowi ketika itu murni dari aspirasi masyarakat. Namun, saat ini fenomena sedikit berbeda terjadi.

Baca Juga: Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Jokowi Cari Aman dari Eskalasi Politik 2024

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa mereka (kelompok-kelompok relawan politik saat ini) murni dari bawah. Pasti ada tarik-menarik antara aspirasi elit dengan masyarakat bawah,” kata Burhan.

Ia mengatakan, kelompok-kelompok relawan politik yang baru bermunculan adalah bentuk kampanye jelang Pilpres 2024.

“Sepertinya relawan yang muncul ingin memberi kesan pada publik bahwa tokoh-tokoh ini didukung dari arus bawah. Meskipun, koneksi dengan elitnya tidak bisa diabaikan,” ujar Burhan.

Meski begitu, ada pula kelompok relawan yang benar-benar muncul berdasarkan aspirasi masyarakat.

“Bisa alamiah, bisa hasil desain atau campuran. Kalau alamiah, itu pasti tidak berhenti di deklarasi. Kalau alamiah itu pasti akan menimbulkan kekaguman dan ada kerja-kerja politik kongkrit,” papar Burhan.

Burhan menyoroti, kerja-kerja politik kongkrit itu dilakukan oleh kelompok relawan Jokowi pada Pilkada 2012 dan Pilpres 2014.

“Kalau sekarang, tidak sepenuhnya alamiah. Ada unsur rekayasa politik dari elit untuk mengesankan ada dukungan dari bawah,” ujar Burhan.

“Kebanyakan relawan itu berhenti di deklarasi. Kalau berhenti di deklarasi, itu bagi saya sekedar rekayasa politik,” imbuhnya.

Baca Juga: Elektabilitas Anies di Atas Airlangga, Golkar: Kita Nggak Mau Menang di Survei, Tapi di Pilpres




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x