Baca Juga: Round-Up: Antigen Jadi Syarat Naik Pesawat di Luar Jawa Bali, Istana Digeruduk Buruh dan Mahasiswa
2. Mutasi di Tubuh Polri, Kabid Humas Polda Sulsel Gantikan Yusri Yunus
Polri melakukan mutasi pada sejumlah perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) pada beberapa kepolisian daerah (Polda). Mutasi tersebut diketahui dari salinan Telegram Kapolri nomor ST/2278/X/Kep/2021, bertanggal 31 Oktober 2021.
Salah satu perwira tinggi yang dimutasi adalah Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Ahmad Dhofiri yang menempati posisi baru sebagai Kabaintelkam Polri.
Posisi Ahmad Dhofiri digantikan oleh Irjen Pol Suntana yang sebelumnya menjabat sebagai Wakabaintelkam Polri.
Selanjutnya, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam menempati posisi yang ditinggalkan oleh Irjen Pol Suntana sebagai Wakabaintelkam.
Merdisyam digantikan oleh Irjen Pol Nana Sujana, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut).
“KAPOLDA SULUT DIANGKAT DLM JBTN BARU SBG KAPOLDA SULSEL TTK,” demikian tertulis dalam salinan telegram tersebut.
Mutasi sejumlah perwira juga tertuang dalam Telegram Kapolri Nomor ST/2279/X/Kep/2021 bertanggal 31 Oktober 2021.
Dalam telegram tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirregident Korlantas Polri.
Posisinya digantikan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Pol E Zulpan.
Cek berita selengkapnya di sini
3. Pengamat Nilai Potensi Golkar dan Nasdem Usung Anies Baswedan di Pilpres Cukup Besar
Potensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diusung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024 terbuka cukup besar.
“Saya melihat potensi (diusung oleh Nasdem dan Golkar) itu ada, besar,” ucapnya.
Analisis Gun Gun tersebut bukan tanpa alasan. Gun Gun menilai sejak awal sudah ada komunikasi yang terbuka antara Partai Golkar dan Partai Nasdem, tepatnya sejak pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, beberapa waktu lalu.
Analisis selanjutnya adalah kedekatan antara Partai Nasddem dan Anies Baswedan, yang dinilainya akan menjadi jangkar dari kedua partai.
“Ya, itu jangkar itu akan saling ketemu,” jelasnya.
Cek berita selengkapnya di sini
Baca Juga: Round-up Berita: Diklat Menwa UNS Makan Korban, KPK Peringatkan Aziz Syamsudin, Kapolres Nunukan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.