Termasuk, menyelidiki apakah pihak vendor yang mempekerjakan ketiga korban melakukan pengawasan saat tiga orang itu bekerja atau tidak.
"Dari vendor yang melaksanakan pekerjaan, apakah mereka melakukan pengawasan dalam proses pekerjaannya atau tidak. Ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Deonijiu.
Lebih lanjut, dia menambahkan, kelima jenazah korban tersebut saat ini telah selesai diautopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Adapun proses autopsi itu, kata Deonijiu, dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian korban.
Baca Juga: Hore, Perbaikan Sistem Kabel Laut JaSuKa Selesai Lebih Cepat, Telkom: Layanan Telekomunikasi Normal
"Kemarin para korban sudah dibawa ke RS untuk dilaksanakan autopsi," tutur Deonijiu.
Deonijiu menyebut hasil autopsi belum diungkapkan. Namun setelah diautopsi, jenazah para korban yang telah diidentifikasi sudah diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Sebelumnya, 5 orang tewas di dalam gorong-gorong Jalan Taman Royal 1, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, memperbaiki jaringan optik milik PT Telkom.
Diduga, kelima korban meninggal dunia itu lantaran menghirup gas beracun yang berada di dalam gorong-gorong.
"Lima orang," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koeswara dikutip dalam program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Jumat (8/10).
Baca Juga: Telkomsel Gelar Akses Jaringan 5G Pertama di Papua
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas TV, proses evakuasi korban perbaikan kabel optik dilakukan sebanyak dua kali.
Pada evakuasi pertama, tim kepolisian dari Polsek Cipondoh dan BPBD Kota Tangerang menemukan 3 orang korban.
Kemudian, pada evakuasi kedua yang dilakukan pada pukul 17.00 WIB, tim evakuasi dari BPBD Kota Tangerang menemukan dua korban lainnya.
Diketahui, kedua orang tersebut merupakan warga yang berupaya membantu satu orang pegawai yang terjebak di dalam gorong-gorong.
Deni menyebut pada proses evakuasi kedua, pihaknya sempat menguras air yang ada dalam gorong-gorong tersebut untuk memudahkan pencarian.
Baca Juga: Viral Unggahan Terkait Channel Indihome yang Bagus Dibuka, Ini Penjelasan Telkom
Air tinggi saat itu kita khawatir kalau ada gas metan dan kabel listrik segala macam sehingga harus dilakukan penyedotan agar habis dulu airnya.
Selama pencarian tim yang masuk ke dalam gorong-gorong dilengkapi alat pelindung serta gas tabung oksigen.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.