"Jadi ada 615 sekolah yang kemarin dan digabungkan semuanya. Mudah-mudahan (datanya) tidak berubah minggu depan," ucap Taga.
Taga menuturkan, mekanisme pembelajaran tatap muka terbatas yang akan digelar Senin pekan depan tidak berubah, yakni masih seperti uji coba belajar tatap muka sebelumnya.
Adapun mekanisme uji coba pembelajaran tatap muka pada April 2021 lalu pernah dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana.
Baca Juga: Mempersiapkan Sekolah Tatap Muka, Bagaimana Nasib Anak-anak dengan HIV?
Nahdiana memberikan gambaran belajar tatap muka terbatas di Jakarta akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu. Begitu juga durasi belajar tatap muka yang dibatasi.
"Durasi belajar terbatas antara 3-4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana pada 6 April lalu.
Selain pembatasan durasi waktu, jumlah peserta didik yang ikut dalam belajar tatap muka maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antar peserta didik.
Baca Juga: Mobil Dinas Gibran Masih Terparkir di Depan SMK Batik 2 Surakarta Meski Sekolah Sudah Minta Maaf
Dari sisi materi pembelajaran, Nahdiana mengatakan, materi belajar dibatasi dan hanya diajarkan materi-materi esensial yang disampaikan pada saat belajar tatap muka.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.