Kompas TV nasional politik

Semua Bantuan Buat Dukung Masyarakat yang Terdampak PPKM Ditambah Pemerintah, Ini Rinciannya

Kompas.tv - 22 Juli 2021, 05:54 WIB
semua-bantuan-buat-dukung-masyarakat-yang-terdampak-ppkm-ditambah-pemerintah-ini-rinciannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi gudang Bulog di Jakarta Utara untuk memastikan stok beras nasional guna bantuan sosial bagi rakyat, Rabu (21/7/2021). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian keuangan telah mengalokasikan dana bantuan untuk masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan anggaran sejumlah bantuan telah ditambah untuk mendukung masyarakat dan dunia usaha, terutama usaha kecil dalam mengahadapi PPKM level 4.

Misalnya  program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga atau sekitar 40 juta jiwa akan mendapat tambahan beras beras 10 Kilogram. Namun untuk anggaran dalam PKH ini tidak ada tambahan masih sebesar Rp28,31 trilun.

Baca Juga: Anggaran Bansos Ditambah Rp 55,21 Triliun Selama Perpanjangan Masa PPKM Darurat

Untuk 10 juta PKH ini mendapat program kartu sembako yang saat ini sudah diberikan dalam 12 bulan. Pemerintah menambah program kartu sembako kepada 8,8 juta keluarga.

Sri Mulyani menjelaskan sebanyak 18,8 juta keluarga penerima kartu sembako atau sekitar 75,2 jiwa akan mendapat tambahan dua bulan pada Juli dan Agustus dengan total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp49,89 triliun.

“Anggaran tambahannya Rp7,52 triliun sehingga totalnya menjadi Rp49,89 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (21/7/2021).

Sri Mulyani menambahkan saat ini Kementerian Sosial menambahkan target penerima kartu sembako yang diusulkan dari daerah.

Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja Senilai Rp1 Juta

Jumlah penerima kartu sembako usulan daerah ini sebesar 5,9 juta keluarga. Penerima program ini merupakan pihak yang tidak mendapatkan bantuan kartu sembako dan tidak mendapatkan bantuan lansung tunai (BLT).

“Jadi 18,8 juta keluarga ditambah 5,9 juta keluarga. Mereka akan mendapatkan Rp200 ribu per bulan mulai Juli ini selama enem bulan. Alokasinya Rp7,08 triliun,” ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga memberikan tambahan dua bulan bantuan langsung tunai untuk 10 juta keluarga atau sekitar 40 juta jiwa. Tambahan BLT dua bulan ini memiliki anggaran Rp6,14 triliun.

Baca Juga: Daftar Bantuan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19, Mulai Dari PKH hingga BLT Dana Desa

“Total BLT untuk 10 juta keluarga untuk tahun ini mencapai Rp17,46 trilun,” ujar Sri Mulyani.

Tidak sampai di situ, pemerintah juga akan memberi bansos dalam bentuk beras sebanyak 10 kilogram yang berasal dari Bulog. Penyaluran beras ini akan menyasar 28,8 juta keluarga atau 115,2 juta jiwa dengan perkiraan setiap keluarga terdiri dari empat jiwa.

"Dimana setiap keluarga akan dapat tambahan 10 kilogram beras di atas bantuan tunai baik BST, PKH, dan kartu sembako," ujar Sri Mulyani.

Untuk diskon listrik juga diperpanjang tiga bulan yang diberikan kepada 32,6 juta pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA.

Baca Juga: Sri Mulyani Tambah Anggaran Bansos untuk PPKM Darurat dari Dana Kementerian dan Daerah

Anggaran penambahan tiga bulan diskon listrik ini mencapai Rp1,91 triliun dengan total diskon listik yang dinikmati 32,6 juta pelanggan ini mencapai Rp9,49 triliun.

“Harusnya selesai bulan September nanti, tapi kita memutuskan untuk diperpanjang sehingga seluruh tahun 2021 masih mendapat diskon,” ujar Sri Mulyani.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x