KOMPAS.TV - Bukan hanya penipu artis Holywood. Pria kelahiran Jakarta, 41 tahun silam ini juga pandai berbahasa Inggris dengan Logat Amerika, British, Iran, bahkan Rusia!
Hebat? Bisa jadi kebalikannya, bahaya!
Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang dimilikinya, ia melanglang buana. Lulusan dari kampus di negeri Paman Sam ini terakhir tertangkap di Inggris dan akan ekstradisi ke Amerika Serikat karena ulahnya yang tak biasa.
Ia bahkan pernah meneror dengan kemampuan logatnya tersebut ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Hingga Markas Besar Militer Amerika Serikat, Pentagon.
Ia pula menipu calon artis Hollywood, dengan melakukan komunikasi mirip suara istri dari Ruppert Murdoch.
Saya akan mulai bercerita kehidupan sang Warga Indonesia ini.
Namanya Hargobind Punjabi Tahilramani. Ia lahir di Jakarta, 31 Oktober 1979, hampir 42 tahun silam. Ia WNI keturunan India. Besar di Jakarta, dan ia pernah berkuliah di Amerika Serikat. Pada 1996 hingga tahun 2001, Gobind menempuh pendidikan S1 dan S2 bidang marketing di Bradley University, Illinois; dan Wharton University, Pennsylvania, Amerika Serikat
Di Indonesia Tersangkut Kasus Teroris, Kok Bisa?
Oleh karenanya ia memiliki kemampuan bahasa Inggris di atas rata-rata. Bahkan ia bisa menirukan tidak hanya suara laki-laki. Tetapi juga suara perempuan.
Karena kemampuan ini, ia melakukan sejumlah kejahatan. Sebelum menipu artis Hollywood dan sejumlah pekerja seni di Amerika Serikat, ia pernah tersangkut kasus Terorisme di Indonesia. Kok bisa?
Ya, karena kemampuannya itu. Bahasa Inggris, suara lelaki, suara perempuan, dan berbagai logat bahasa Inggris dari sejumlah negara, Iran hingga Rusia. Luar biasa!
Sayangnya digunakan untuk kejahatan!
Kasus terorisme bermula saat ia tengah dipenjara di Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada 2008. Ia terlibat kasus penggelapan yang berseteru dengan keluarga besarnya sendiri.
Ia pun merasa dikucilkan dan stres. Ia frustrasi dari keluarganya. Alhasil, pada 21 April 2008, dia bertindak nekat. Dari dalam selnya, Gobind meraih telepon seluler miliknya, entah dari mana dia dapatkan. Gobind lalu menelpon Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Putra Bungsu di antara tiga bersaudara itu memang akrab dengan nomor tersebut karena sering mengontaknya ketika mengurus visa studi di Amerika.
Awalnya, Gobind-nama panggilannya, dan petugas kedubes yang menerima teleponnya berdiskusi tentang kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Yaitu antara Barack Obama dan Hillary Clinton.
"Saya cukup tahu tentang politik Amerika karena saya lama tinggal di sana," kata dia.
Dari perbincangan dengan petugas kedubes itulah, kemudian muncul niat jahat Gobind yang saat itu menggunakan nama samaran Michel.
Dia yang awalnya berbahasa Inggris dengan logat Amerika langsung mengubah logatnya.
"Saya pakai logat Iran," ujarnya, lalu terkekeh seperti yang dikutip dari berita di grup Jawa Pos.
"There"s a bomb and it's going to explode in 72 hours," ucapnya kepada petugas kedubes itu.
Si petugas tentu saja kaget mendapatkan ancaman dari Gobind!
Sekitar 20 menit kemudian dia menelepon Kedubes AS lagi. Kali ini ia menggunakan logat Rusia. Bahkan bukan hanya Kedubes Amerika yang dia ancam.
Kali ini dia mengancam akan meledakkan gedung pusat Kementerian Pertahanan AS, Pentagon dan juga Penegak Hukum Federal FBI di Amerika. Mengetahui petugas yang menjawab teleponnya panik, Gobind langsung menutup pembicaraan.
Kurang dari Sepekan ia diringkus anggota Densus 88 di Lapas Cipinang. Ia kembali terkena pasal terorisme atas pengancaman yang ia lakukan.
Lalu bagaimana ia bisa menipu artis Holywood dari Inggris?
Bersambung...
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.