Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Korupsi Dana Bansos di Desa
Selain itu, pemerintah akan mengalirkan dana bantuan sosial dari berbagai anggaran tersisa. Salah satu bantuan sosial itu berwujud PKH yang pembayarannya akan dipercepat.
“PKH untuk kuartal ketiga dimajukan semua di bulan Juli. Jadi, masyarakat memiliki cukup ketahanan dalam bentuk dana yang langsung kita transfer 3 bulan ke depan, dibayarkan di Juli,” jelas Sri Mulyani.
Sisa alokasi PKH ini sebanyak Rp14,35 triliun. Sri Mulyani menyebut pemerintah akan mencairkan anggaran ini pada Juli 2021.
Kemudian, Sri Mulyani juga mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat penyaluran bantuan dalam program Bantuan Sembako di tengah permasalahan data penerima.
“Untuk Kartu Sembako, kita juga minta Kemensos menaikkan karena alokasinya untuk 18,9 juta penerima. Sampai Juli ini masih 15,9 juta penerima. Kami memahami Kemensos sedang membenahi DTKS, tetapi ini juga membutuhkan kecepatan,” ujar Sri Mulyani.
Alokasi untuk Kartu Sembako ini tersisa Rp22,4 triliun. Pemerintah baru mencairkan Rp17,75 triliun pada Januari-Juni 2021.
Rincian lainnya, pemerintah juga masih memiliki alokasi bantuan sosial lewat program BLT Desa, Program Prakerja, dan BLT UMKM.
Baca Juga: Terima Bantuan 1.000 Tabung Oksigen dari Shopee, Menkes Prioritaskan Wilayah Jawa-Bali
Alokasi untuk BLT Desa masih ada sebanyak Rp23,9 triliun untuk 3 juta penerima. Program Prakerja akan kembali berlanjut dengan anggaran Rp10 triliun untuk 2,8 juta penerima.
Terakhir, alokasi bantuan untuk pelaku usaha kecil (BLT UMKM) masih ada Rp3,6 triliun untuk 3 juta pelaku UMKM.
“Ini adalah langkah-langkah APBN yang responsif sesuai kewenangan DPR yang diberikan pada kami, saat kami melihat ada kebutuhan mendesak,” imbuh Sri Mulyani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.