Baca Juga: Karir Harmoko, Eks Wartawan dan Menteri di Era Orba yang Minta Soeharto Mundur
4. Wafat di usia 82 tahun karena Covid-19
Pada Minggu (4/7/2021) malam, Harmoko meninggal dunia. Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan, pemulasaraan jenazah mantan Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, dilakukan melalui prosedur Covid-19.
"Pemulasaraan jenazah secara Covid-19," ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Senin (5/7/2021).
Ia menyampaikan, Harmoko sebelumnya tiba di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu (4/7/2021) pukul 20.00 WIB sudah dalam kondisi kesadaran menurun
Saat itu, Harmoko langsung mendapat perawatan medis di instalasi gawat darurat (IGD). Akan tetapi, beberapa menit berselang, Harmoko kemudian mengembuskan napas terakhirnya.
"Pukul 20.22 WIB wafat," kata Budi.
Berdasarkan pernyataan dari putra bungsu Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko, saat terakhir kali almarhum melakukan swab test PCR dinyatakan positif Covid-19.
"Bapak Harmoko memang pada tanggal 29 Juni hari Selasa rutin kami melakukan swab antigen, saat itu dinyatakan positif pas antigen, esok harinya kita lakukan tes PCR juga (dinyatakan) positif," kata Dimas saat ditemui awak media di rumah duka Harmoko, Jalan Taman Patra XII Nomor 14, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Mengenang Almarhum Harmoko: Palu Patah, Kelompencapir dan Safari Ramadhan
5. Dimakamkan di TMP Kalibata
Harmoko yang meninggal karena terpapar Covid-19 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Salah satu putra almarhum, Dimas Ajisoko Harmoko menyebut, mendiang ayahnya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa siang sekira pukul 11.00 WIB.
Mengingat pandemi Covid-19 masih merebak, dirinya meminta kepada para pejabat dan masyarakat yang mengenal sosok almarhum untuk sedianya hanya mendoakan dari rumah tanpa harus mendatangi TMP Kalibata.
"Karena tidak boleh ramai-ramai, dan nanti pukul 11 akan dibawa ke TMP. Hanya keluarga inti saja karena protokol Covid dan pandemi ini," ungkapnya.
Dimas mengakui, kondisi ayahnya yang memang sudah lama sakit menjadi salah satu faktor yang membuat keadaan kesehatan sang ayah semakin menurun.
"Kami usahakan selama ini dari tahun 2013 sampai sekarang berarti 8 tahun, supaya kondisi bapak tidak menurun saja, tapi mungkin sudah kehendak Allah, dari keluarga juga sudah ikhlas terhadap keadaan ini," tandas Dimas.
Baca Juga: Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.