"Mendorong Perguruan Tinggi Nasional/Laboratorium Kesehatan Nasional untuk meneliti dan memproduksi vaksin dan obat-obatan dari dalam negeri sendiri dari pada mengimpornya dari luar negeri," ucapnya.
Baca Juga: Muhammadiyah: Dana Kurban Bisa Dialihkan untuk Bantu Masyarakat Tak Mampu Terdampak Covid-19
Din juga mengingatkan soal pentingnya masyarakat bersatu saling membantu, bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar elite politik tak menghentikan melakukan tindakan kontra produktif.
Misalnya mempertentangkan agama dengan Pancasila seperti dalam Test Wawasan Kebangsaan KPK.
Juga tidak cenderung mengembuskan tuduhah pejoratif kepada pihak lain, mengembangkan isu-isu politik ambisius seperti pemindahan Ibu Kota Negara.
Baca Juga: Pakai Masker yang Benar di Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Tips dari Dokter RSA UGM
Atau soal isu perpanjangan masa kekuasaan Presiden, atau pengajuan Capres-Cawapres, serta sikap otoriter represif yang melemahkan kebebasan akademik di kampus.
Lebih dari pada itu, ucap Din, saatnya menghentikan segala bentuk ketidakadilan/kezaliman dalam penegakan hukum dan pemerataan kesejahteraan.
"Semuanya itu, selain memalingkan perhatian dan fokus dari menanggulangi musibah, juga telah dan potensial memunculkan kegaduhan publik yang tidak perlu," katanya.
Baca Juga: Usai Hadiri Acara Hajatan, 47 Warga Sukoharjo Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.