Kompas TV nasional peristiwa

Ramai Polemik Pancasila atau Alquran, Wapres Ingatkan 4 Hal Penting Moderasi Beragama

Kompas.tv - 8 Juni 2021, 10:40 WIB
ramai-polemik-pancasila-atau-alquran-wapres-ingatkan-4-hal-penting-moderasi-beragama
Wakil Presiden KH Maruf Amin tiba di Kota Pekanbaru, Jumat (6/3/2020). (Sumber: FB Anggoro)
Penulis : Fadhilah | Editor : Iman Firdaus

Konsep Islam Moderat

Adapun implentasi wasathiyyah atau moderasi beragama dalam bingkai Darul Mitsaq di Indonesia meliputi empat hal.

"Yaitu toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, dan akomodatif terhadap budaya lokal dan perkembangan zaman," kata dia.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan, toleransi merupakan sikap dan perilaku seseorang yang menerima, menghargai keberadaan orang lain.

Kemudian tidak mengganggu mereka, termasuk hak untuk berkeyakinan dan mengekspresikan keyakinan meskipun berbeda agama.

"Moderasi beragama tidak membenarkan tindak kekerasan, termasuk penggunaan cara-cara kekerasan atas nama agama untuk melakukan perubahan, baik kekerasan verbal maupun kekerasan fisik," jelasnya.

Selanjutnya soal komitmen kebangsaan terutama berbentuk pada penerimaan Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai pilihan bentuk Negara Indonesia.

Terakhir, soal pemahaman dan perilaku beragama yang akomodatif terhadap budaya lokal atau konteks Indonesia yang multi-kultural dan multi-agama serta perkembangan zaman yang semakin maju.

"Gagasan saya tentang Darul Mitsaq memang didorong untuk memberikan legitimasi keagamaan (Islam) terhadap ideologi dan sistem NKRI karena mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim," ucap dia.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Sebut Siapapun yang Melakukan Korupsi Ialah Pengkhianat Pancasila

Adapun Pancasila dan Alquran sebelumnya ramai diperdebatkan setelah muncul dalam materi tes wawasan kebangsaan (TWK) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

TWK ini merupakan syarat menyambut perubahan status para pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di tengah kontroversi pelaksanaan TWK, sejumlah pegawai KPK yang sempat dinyatakan tak lolos tes ramai-ramai membongkar kejanggalan dari materi TWK.

Berbagai pihak pun ikut bersuara dan menyoroti kejanggalan materi pertanyaan dalam TWK tersebut salah satunya soal memilih Alquran atau Pancasila.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x