TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Warga di Kampung Jati, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, digegerkan dengan hilangnya 7 ekor kambing milik warga bernama Suhendar pada Senin (7/6/2021).
Terlebih, hewan-hewan yang hilang tersebut hanya menyisakan isi perut atau jeroan. Diduga jeroan itu ditinggalkan oleh pelaku pencurian di dalam kandang.
Suhendar, pemilik hewan tersebut menjelaskan, peristiwa nahas yang dialaminya itu baru diketahui pada Senin pagi.
Ketika itu Suhendar diminta ibunya untuk melihat kandang kambing yang ternyata sudah dalam kondisi kosong.
Baca Juga: Geger Sejumlah Kambing Mati Diduga Digigit Hewan Buas di Banyuwangi Jatim
"Kami engehnya jam 06.30 WIB-an lah. Jadi Ibu saya lagi jemur pakaian sudah pada enggak ada," kata Suhendar seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin malam.
Setelah itu, Suhendar melanjutkan, sang Ibu kemudian memanggilnya untuk segera memeriksa bagian dalam kandang.
Ketika Suhendar memeriksa, ia mendapati darah kambing berceceran beserta jeroan hewan yang sudah berserakan di dalam kandang.
Baca Juga: Belum Terima Bantuan, Korban Gempa Tinggal Di Bekas Kandang Kambing
Menurut Suhendar, dari 11 ekor kambing yang dipeliharanya, sebanyak tujuh ekor di antaranya hilang. Hanya tersisa empat ekor anak kambing yang ditinggalkan di dalam kandang.
"Totalnya kalau kami lihat dari isi perutnya itu sekitar tujuh kambing, karena total kami ada 11, disisain empat yang anak-anaknya saja," ucap Suhendar.
Dia menduga, kambingnya dicuri dengan cara menyembelihnya langsung di dalam kadang dan hanya mengambil dagingnya saja.
Baca Juga: Urus Kambing Tiap Pulang Sekolah, Ini Kisah Sutiyoso dari Jenderal Hingga Jadi Gubernur
"Isi perut yang ditinggal. Kepala, kaki, daging, tulang semua dibawa," ujar Suhendar.
Suhendar menyebut, kerugian yang dialami keluarganya akibat peristiwa yang diduga merupakan pencurian tersebut berkisar Rp21 juta.
Suhendar mengaku berencana menjual kambingnya menjelang Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah. Satu ekor kambing yang dimilikinya rencananya dihargai Rp3-5 juta per ekor.
"Kalau kita pukul rata saja kita ambil saja Rp3 jutaan saja, kalau dikali tujuh sekitar Rp21 juta. Itu harga terendah yak," ucap Suhendar.
Baca Juga: Ternak Kambing Etawa, Bisnis Menjanjikan Untung Jutaan
Lebih lanjut, Suhendar mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus lingkungan.
Aparat dari Polsek Serpong sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan.
"Kepolisian sudah datang, ke TKP juga bersama aparat desa," kata Suhendar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.