BANTEN, KOMPAS.TV- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan di Indonesia yang berlaku mulai hari ini, Kamis (20/5/2021) hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 07.00 WIB.
Setidaknya ada 10 wilayah yang harus waspada lantaran gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan tersebut hingga mencapai 4 meter.
Dilansir laman resmi BMKG di peta-maritim.bmkg.go.id, terdapat pola sirkulasi udara di Perairan Kep. Nias dan Perairan Kep. Natuna.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan Kep. Natuna, dan Laut Arafuru,” tulis laman tersebut, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Rabu 19 Mei 2021, BMKG Sebut 21 Wilayah Diprediksi Turun Hujan: Intensitas Lebat serta Angin Kencang
Berikut peringatan dini gelombang tinggi untuk sejumlah daerah di Indonesia:
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Natuna
- Perairan Utara Subang
- Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
- Perairan Selatan Banten
- Perairan Selatan Jawa Timur hingga Lombok
- Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB
- Perairan Selatan Kepulauan Babar hingga Kepualuan Tanimbar
- Perairan Selatan Kepuluan Kei hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Panas yang Terasa Akhir-akhir Ini
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias
- Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah
- Perairan Selatan Sumbawa hingga Pulau Sumba
- Selat Bali-Lombok- Alas Bagian Selatan
- Selat Sumba Bagian Barat
- Perairan P Sawu
- Laut Sawu
- Perairan Kupang Pulau Rotte
- Samundra Hindia Selatan NTT
Baca Juga: Masyarakat di Nias Barat Diminta Waspada, BMKG Catat Ada 9 Kali Gempa Susulan dan Potensi Berlanjut
- Perairan Kepulauan Anambas
- Laut Jawa Bagian Timur
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Laut Flores
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Perairan Bitung-Likupang
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Utara Halmahera
- Perairan Manokwari
- Perairan Biak
- Perairan Jayapura- Sarmi
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
- Perairan Manui-Kendari
- Teluk Tomini
- Perairan Selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Perairan Pulau Buru, Pulau Ambon, Pulau Seram
- Laut Banda
- Perairan Kepulauan Sermata
- Perairan Utara Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar
Baca Juga: BMKG Luncurkan Sistem Informasi Untuk Mendukung Sektor Keselamatan Transportasi Udara dan Laut
Adapun BMKG juga menyebutkan kewaspadaan terhadap risiko tinggi bagi keselamatan pelayaran, berikut ini:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tandas laman tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.