JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kejanggalan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tes ini adalah bagian dari proses peralihan status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Melansir Kompas.com, sumber anonim dari internal KPK membenarkan daftar pertanyaan tes yang beredar di media sosial.
Menurut sumber itu, pertanyaan-pertanyaan itu tidak sesuai kepentingan kebangsaan.
Baca Juga: Peneliti ICW: Pemecatan Pegawai Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan Jadi Episode Terakhir Membunuh KPK
"Iya ada yang ditanyakan, ada juga LGBT, itu benar," ujar sumber dari internal KPK, Rabu (5/5/2021).
Pertanyaan dalam tes itu, antara lain membahas soal doa Qunut, UU ITE, penistaan agama, sampai Nurdin M Top.
Pegawai KPK yang mengikuti tes itu mesti memilih jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Simak daftar pertanyaan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK ini.
1. Saya memiliki masa depan yang suram
2. Saya hidup untuk menebus dosa-dosa masa lalu
3. Semua orang Cina sama saja
4. Semua orang Jepang kejam
5. UU ITE mengancam kebebasan berpendapat
6. Agama adalah hasil pemikiran manusia
7. Alam semesta adalah ciptaan Tuhan
Baca Juga: Mantan Jubir KPK: Yang Tidak Berwawasan Kebangsaan itu Koruptor
8. Nurdin M Top, Imam Samudra, Amrozi melakukan jihad
9. Budaya Barat merusak moral orang Indonesia
10. Kulit berwarna tidak pantas menjadi atasan kulit putih
11. Saya mempercayai hal ghaib dan mengamalkan ajarannya tanpa bertanya-tanya lagi
12. Saya akan pindah negara jika kondisi negara kritis
13. Penista agama harus dihukum mati
14. Saya ingin pindah negara untuk kesejahteraan
15. Jika boleh memilih saya ingin lahir di negara lain
16. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia
17. Demokrasi dan agama harus dipisahkan
18. Hak kaum homosex harus tetap dipenuhi
19. Kaum homosex harus diberikan hukuman badan
20. Pelakuan kepada narapidana kurang keras. Harus ditambah hukuman badan
Baca Juga: MK Cabut Kewajiban Izin Dewas Soal Penyadapan, Penggeledahan dan Penyitaan di UU KPK
Selain itu, ada pula tes berupa penulisan esai terkait beberapa topik.
Berikut topik esai dalam tes wawasan kebangsaan KPK.
1. Organisasi Papua Merdeka (OPM)
2. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
3. Partai Komunis Indonesia (PKI)
4. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
5. Front Pembela Islam (FPI)
6. Rizieq Shihab
7. Narkoba
8. Kebijakan pemerintah
9. Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LBGT)
Belum ada tanggapan dari Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana terkait daftar pertanyaan itu.
Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo membantah pihaknya dan BKN terlibat tes TWK di KPK.
"Kemenpan-RB dan BKN tidak dalam posisi ikut tes, apalagi buat soal. Ada tim di luar Kemenpan-RB dan BKN yang melakukan wawancara," kata Tjahjo, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Novel Baswedan Dikabarkan Tak Lolos Tes ASN, KPK: Hasil Tes akan Disampaikan ke Publik
Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa menyatakan, hasil penilaian tes wawasan kebangsaan masih tersimpan di gedung KPK.
Ia mengatakan, KPK akan membuka hasil tes itu sebagai bentuk transparansi.
“Dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK,” ujar Cahya, beberapa hari lalu.
Beberapa pihak menilai tes ini sebagai bentuk pelemahan KPK.
Sebabnya, beredar isu banyak penyidik senior, seperti Novel Baswedan tak lolos tes itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.