16. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia
17. Demokrasi dan agama harus dipisahkan
18. Hak kaum homosex harus tetap dipenuhi
19. Kaum homosex harus diberikan hukuman badan
20. Pelakuan kepada narapidana kurang keras. Harus ditambah hukuman badan
Baca Juga: MK Cabut Kewajiban Izin Dewas Soal Penyadapan, Penggeledahan dan Penyitaan di UU KPK
Selain itu, ada pula tes berupa penulisan esai terkait beberapa topik.
Berikut topik esai dalam tes wawasan kebangsaan KPK.
1. Organisasi Papua Merdeka (OPM)
2. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
3. Partai Komunis Indonesia (PKI)
4. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
5. Front Pembela Islam (FPI)
6. Rizieq Shihab
7. Narkoba
8. Kebijakan pemerintah
9. Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LBGT)
Belum ada tanggapan dari Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana terkait daftar pertanyaan itu.
Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo membantah pihaknya dan BKN terlibat tes TWK di KPK.
"Kemenpan-RB dan BKN tidak dalam posisi ikut tes, apalagi buat soal. Ada tim di luar Kemenpan-RB dan BKN yang melakukan wawancara," kata Tjahjo, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Novel Baswedan Dikabarkan Tak Lolos Tes ASN, KPK: Hasil Tes akan Disampaikan ke Publik
Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa menyatakan, hasil penilaian tes wawasan kebangsaan masih tersimpan di gedung KPK.
Ia mengatakan, KPK akan membuka hasil tes itu sebagai bentuk transparansi.
“Dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK,” ujar Cahya, beberapa hari lalu.
Beberapa pihak menilai tes ini sebagai bentuk pelemahan KPK.
Sebabnya, beredar isu banyak penyidik senior, seperti Novel Baswedan tak lolos tes itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.