Kompas TV nasional berita utama

Media Asing Soroti Kelebihan Jumlah Awak KRI Nanggala 402

Kompas.tv - 23 April 2021, 14:50 WIB
media-asing-soroti-kelebihan-jumlah-awak-kri-nanggala-402
kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di Laut Bali, Rabu (21/4/2021). (Sumber: KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

Proses pencarian dan penyelamatan ini ini berkejaran dengan waktu. Sebabnya, oksigen kapal selam KRI Nanggala-402 diperkirakan bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WITA. "Harapan kami pokoknya dengan batas waktu sampai besok jam 3, (pencarian) dimaksimal hari ini," kata Achmad Riad.

 

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Prabowo dan Ryamizard Pernah Keluhkan Armada Kapal Selam Indonesia

KRI Nanggala 402 ini mengangkut 53 orang, yaitu 49 awak buah kapal (ABK), 3 personil persenjataan, dan 1 komandan kesatuan. Akan tetapi, jumlah awak ini berbeda dengan informasi kapasitas maksimal kapal selam itu.

Sebelumnya, Kadispen TNI AL Laksma Julius Widjojono mengatakan cadangan oksigen KRI Nanggala 402 sudah memenuhi syarat sesuai jumlah penumpang.

“Cadangan oksigen itu ada. Sudah dihitung dengan kondisi 53 ABK, memenuhi syarat. Kami dari segenap prajurit Angkatan Laut hanya mohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia agar kami bisa menemukan mereka dalam keadaan baik,” ujar Julius kepada KOMPAS TV, Kamis (22/4/2021).

Sebelumnya, pakar kapal selam dari Intitut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Wisnu Wardhana mengatakan ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan KRI Nanggala hilang kontak.

Faktor usia hingga sabotase, kata Wisnu, dapat menjadi penyebab kapal selam itu menghilang. Hal ini mengingat Indonesia pertama kali menerima kapal selam tipe 209 ini pada 1981.

“Saya curiga, maaf ya saya ngomong apa adanya, Kapal Nanggala itu adalah kapal yang didesain tahun 80an, jadi segala peralatan itu,  perkiraan saya, masih menggunakan alat yang terbit di tahun 80an, teknologinya,” ujar Wisnu pada KOMPAS TV.

“Ada kemungkinan, mungkin, mungkin loh ya, ada sabotase atau yang lain dari negara-negara tertentu. Saya tidak memungkiri kemungkinan itu. Karena itu teknologi tahun 80 bisa saja dimanipulasi untuk ditanggulangi dengan teknologi 2020,” imbuhnya.

Baca Juga: Berpacu dengan Waktu, Evakuasi 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Terus Dikebut

Kapal selam tipe 209 tak cuma beroperasi di Indonesia. Mengutip Deagel, beberapa negara juga masih mengoperasikan kapal selam berumur panjang ini, seperti Korea Selatan, Brazil, India, Yunani, hingga Turki.

Bagaimanapun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah sedang mengaudit kembali seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

“Insya Allah dalam 2-3 minggu ini bersama Panglima TNI dan kepala staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada bapak presiden,” ujar Prabowo saat jumpa pers, Kamis (22/4/2021).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x