Andi menyebut sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.
"Sudah berjalan dengan orang DPP. DPP menyarankan, kalau menurut saudara tidak sesuai kebatinan pendiri PKB silakan. Mereka memberikan jalan. Tergantung bagaimana PAC, DPC," sambung dia mengutip Tribunnews, Rabu (14/4/2021). Namun, Andi tak menyebut nama petinggi DPP yang berkomunikasi dengannya.
Hal senada disampaikan Mantan Ketua DPC PKB Bandar Lampung, Juanda. Menurutnya, kepemimpinan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar telah terjadi pelanggaran AD/ART. Mulai dari tidak adanya fungsi Dewan Syura dan Ketua DPC.
Baca Juga: Tak Mau Gaduh, PKB Tidak Bahas Capres 2024 di Mukernas
"Di PKB fungsi Dewan Syura sudah tidak ada dan sekarang fungsi Ketua DPC sudah tidak ada," kata Juanda, Selasa (13/4/2021).
Selain itu, dia mengatakan saat ini PKB telah keluar jalur dari khitahnya lantaran tidak ada demokrasi di internal PKB. Ia menyebut saat ini PKB dikuasai oleh keluarga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Karena Cak Imin sudah lebih dari 3 priode memimpin PKB. Dan PKB sudah menjadi milik keluarga Cak imin bukan lagi Partainya warga Nahdliyin," tandas Juanda.
Baca Juga: PKB akan Kritisi Implementasi UU Pesantren di Munas Alim Ulama dan Mukernas
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Wajo, Sumardi Arifin enggan berkomentar. Namun dia memilih tetap dalam barisan Cak Imin.
"(Kami) no koment," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (14/4/2021).
Mantan anggota DPRD Wajo periode 2014-2019 itu hanya menegaskan, pihaknya masih menganggap PKB baik-baik saja di bawah komando Cak Imin.
"Kalau kami DPC PKB Kabupaten Wajo masih setia dalam barisan kepemimpinan Ketum Gus AMI," katanya.Gus Ami adalah sapaan lain dari Cak Imin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.