JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, keberadaan vaksin Nusantara perlu didukung produksinya.
Apalagi di tengah situasi vaksin-vaksin dari luar yang tidak mudah untuk masuk ke Indonesia.
“Kita kan harus mendukung produksi dalam negeri, terutama produksi anak bangsa,” kata Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (14/4/2021).
“Kita tahu bahwa vaksin-vaksin dari luar ini kan juga masuknya juga enggak gampang ke Indonesia. Apalagi pada saat sekarang ini embargo vaksin dilakukan oleh negara-negara penghasil vaksin,” tambahnya.
Baca Juga: Politikus PDIP: Komisi IX DPR Tidak Pernah Menyepakati Kolektif untuk Vaksinasi Nusantara
Bagi Dasco, keberadaan vaksin Nusantara perlu didukung keberadaannya untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Karena, kata Dasco, keberadaan vaksin Nusantara justru akan menambah kekayaan vaksin, apalagi diproduksi di dalam negeri.
“Sehingga bisa membantu pemerintah untuk kemudian menekan laju Covid-19 di negara kita,” ujarnya.
“Saya pikir ini tidak perlu diperdebatkan, karena antara vaksin satu dengan vaksin lain itu tidak ada masalah,” ujarnya.
Baca Juga: Terkait Vaksin Nusantara, Peneliti: DPR Jangan Bingungkan Publik
Berbeda sikap denga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris justru menolak vaksin Nusantara.
Penolakan itu disampaikan Charles Honoris sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa vaksin harus melewati uji klinis.
“Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah saintifik,” ujarnya.
Sebagai informasi, vaksin Nusantara masih belum mendapatkan izin uji klinis tahap dua dari BPOM. BPOM menilai vaksin besutan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, belum memenuhi standar uji klinis dan cara pembuatan obat yang baik.
Baca Juga: Di Tengah Pro Kontra, Komisi IX DPR Mengaku akan Disuntik Vaksin Nusantara Hari Ini
Atas pertimbangan itu, BPOM menyatakan vaksin Nusantara belum bisa masuk ke tahap uji klinis kedua.
Meski belum lolos uji standar klinis, vaksin Nusantara sudah disuntikkan ke salah satu politisi senior Golkar, Aburizal Bakrie.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa, politisi senior Partai Golkar itu menerima suntikan pada pekan lalu di RSPAD Gatot Subroto.
Lalu Mara mengatakan, Aburizal Bakrie menerima suntikan Vaksin Nusantara karena mengakui kemampuan Terawan Agus Putranto.
Di samping itu, menerima suntikan Vaksinasi Nusantara dilakukan sebagai hasil karya anak bangsa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.