Berbeda sikap denga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris justru menolak vaksin Nusantara.
Penolakan itu disampaikan Charles Honoris sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa vaksin harus melewati uji klinis.
“Hal ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa uji klinis vaksin harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaidah-kaidah saintifik,” ujarnya.
Sebagai informasi, vaksin Nusantara masih belum mendapatkan izin uji klinis tahap dua dari BPOM. BPOM menilai vaksin besutan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, belum memenuhi standar uji klinis dan cara pembuatan obat yang baik.
Baca Juga: Di Tengah Pro Kontra, Komisi IX DPR Mengaku akan Disuntik Vaksin Nusantara Hari Ini
Atas pertimbangan itu, BPOM menyatakan vaksin Nusantara belum bisa masuk ke tahap uji klinis kedua.
Meski belum lolos uji standar klinis, vaksin Nusantara sudah disuntikkan ke salah satu politisi senior Golkar, Aburizal Bakrie.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa, politisi senior Partai Golkar itu menerima suntikan pada pekan lalu di RSPAD Gatot Subroto.
Lalu Mara mengatakan, Aburizal Bakrie menerima suntikan Vaksin Nusantara karena mengakui kemampuan Terawan Agus Putranto.
Di samping itu, menerima suntikan Vaksinasi Nusantara dilakukan sebagai hasil karya anak bangsa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.