Baca Juga: Pembongkaran Rumah Mewah di Kedoya Berjalan 2 Minggu, Saksi Mata Mengira Renovasi Ternyata Pencurian
Pencurian, termasuk perampokan pun sejak dulu sudah marak terjadi. Pada periode 1300 - 1348 Masehi, pencurian berjumlah 73,5% dari total seluruh kejahatan di Inggris, dikutip dari Southamcollege.com.
Tindak kejahatan ini didorong oleh kemiskinan akibat bencana Kelaparan Besar pada 1315-1317 dan wabah Pes atau Black Death pada dekade 1340.
Salah satu catatan awal soal kasus perampokan tertuang dalam Pengadilan Sentral Kriminal London Old Bailey. Pada 17 Juli 1674 seorang laki-laki bernama Thomas Whitehead terbukti bersalah menjadi perampok.
Whitehead pernah ditahan sebelumnya karena mencuri, tetapi kemudian kembali merampok saat mendapat pembebasan bersyarat. Ia merampok sebuah rumah dan mencuri barang-barang seharga 4 poundsterling pada masa itu.
Akhirnya, hakim menjatuhkan hukuman mati padanya.
Di Indonesia, salah satu catatan soal perampokan berasal dari 1902. Mengutip Historia, sepasang kakak beradik nekat merampok Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda di Batavia.
Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah yang Isinya Habis Dipreteli Maling di Kedoya, Jakarta Barat
Kakak beradik bernama Herman Gentis dan Cornelis Mauris Gentis nekat merampok karena perusahaan mereka bangkrut. Mereka melakukan aksinya di siang bolong mengenakan rambut dan jenggot palsu.
Mengancam menggunakan pistol, kakak beradik Gentis mendapatkan 12.750 gulden.
Meski begitu, polisi dan warga akhirnya berhasil menangkap mereka di Bogor. Keduanya pun mesti menjalani hukuman 15 dan 10 tahun penjara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.