Lebih lanjut, Amien Rais menilai kecurigaannya terkait hal itu, saat ini sedikit demi sedikit mulai terlihat jelas lewat sejumlah manuver politik.
"Jadi, sekarang sudah ada semacam publik opini yang semula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini melihat masa depannya," ujarnya.
Lewat manuver politik itu, kata dia, pemerintah akan mengambil langkah pertama dengan meminta MPR menggelar sidang istimewa.
Sidang tersebut, lanjut Amien, nantinya akan menawarkan presiden dapat kembali terpilih pada periode ketiga.
Baca Juga: BW Sebut Brutalitas Demokrasi Era Jokowi, Ini Kata Ngabalin..
"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama, meminta sidang istimewa MPR yang mungkin satu atau dua pasal yang katanya perlu diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu," tutur Amien.
"Tapi kemudian akan ditawarkan pasal baru dan memberikan hak bahwa presiden bisa dipilih 3 kali."
Amien menambahkan, dirinya tidak bisa membayangkan jika hal tersebut benar-benar terjadi di negara ini.
"Kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka kita sudah bisa segera mengatakan innalilallhi wainna ilaihi rojiun," kata dia.
Baca Juga: Moeldoko di KLB Demokrat, Pengamat: Pak Jokowi Diuntungkan
Karena itu, Amien Rais, mengatakan skenario tersebut mestinya tak boleh terjadi. Sebab, kekuatan rezim yang tak bisa dikritik akan menghancurkan demokrasi yang mengarah pada kehancuran negara.
"Saudara sekalian anggota DPR, MPR, DPD, lembaga tinggi negara lain, akankah kita biarkan plotting rezim sekarang ini? Akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya? Ini dugaan saya. Kalau keliru saya minta maaf," ucap Amin.
"Sekarang ini kita sudah pada tahapan its now or never. Tomorrow will be too late. Its now or never itu maksud saya bukan hari ini atau bulan depan ya, masih ada waktu, bagaimana kita tekan Pak Jokowi."
Baca Juga: Reaksi Jokowi Saat Tahu Moeldoko Kudeta AHY di Demokrat, Mahfud MD: Kaget, Tapi Happy-Happy Saja Tuh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.