JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, 86 dari 90 meter tanggul yang jebol di kecamatan Muara Gembong sudah tertutup. Sesuai intruksi Presiden Joko Widodo, tanggul ini akan selesai diperbaiki dua hari lagi.
“Di Muara Gembong, tanggul 86 meter alhamdulillah sudah tertutup hari ini. Kemudian yang lainnya juga sedang dikerjakan. Di Pebayuran, dibutuhkan 550 buah geobag dengan berat 1 ton per buah. Sesuai instruksi Bapak Presiden tadi, insyaAllah dua hari selesai,” kata Basuki, Rabu (24/2/2021)
Baca Juga: Jokowi Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai Citarum yang Jebol Selesai 2 Hari Lagi
Sebagai informasi, tanggul Citarum yang jebol di titik Kecamatan Pebayuran sepanjang 50 meter.
Selain itu, terdapat titik tanggul jebol lainnya sepanjang 90 meter di Kampung Solokan Kendal dan 10 meter di Kampung Biyombong, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong.
Basuki menuturkan bahwa semua bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan tanggul sudah siap di lapangan.
“Sudah kita operasikan enam excavator untuk mengisi dan mengangkat geobag yang beratnya masing-masing 1 ton. Dengan geobag jumbo tersebut diharapkan kuat untuk menahan arus sungai,” ujarnya.
Baca Juga: Pasca Banjir Besar di Bekasi, Perbaikan Tanggul Sungai Citarum Kini Masih Menunggu Air Surut
Menteri Basuki menjelaskan, untuk penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi. Tetapi, sambungnya, harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir.
“Untuk hulu Sungai Citarum, kami sudah tangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy, lalu akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu,” tuturnya.
Untuk tahap selanjutnya, Basuki mengatakan telah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan para Bupati untuk memulai penanganan Citarum Hilir. Yakni, dengan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: BMKG : Siaga Banjir Jabodetabek, Hujan Lebat Ekstrem Mulai Rabu Malam Ini
“Di Citarum Hilir ini terdapat Sungai Cibeet, kemarin saat hujan kontribusi alirannya 900 m3/ detik dan bertemu dengan Sungai Citarum yang debitnya 400m3/detik sehingga total debit di hilir ini mencapai 1.300 m3/detik. Sedangkan daya tampungnya hanya 1.100 m3/ detik, sehingga sungai meluap,” jelasnya.
Selain itu, Basuki juga mengatakan akan melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum.
"Tanggulnya sendiri dari Bendung Curug sampai ke Muara panjangnya 150 km yang terbangun baru 20 km karena melintasi kawasan permukiman, ini juga akan kita perkuat,” ujarnya.
Baca Juga: Banjir Semarang Masih Rendam Pemukiman Warga dan Ruas Jalan, Ketinggian Sekitar 40 Cm
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo targetkan perbaikan tanggul sungai Citarum di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selesai dua hari lagi.
“Tadi saya memberikan target, maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya. Sehingga semuanya berfungsi normal kembali,” kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, pengerjaan tanggul sungai Citarum sudah dikerjakan sejak dua hari yang lalu. Selain sungai Citarum, kata Jokowi, ada tiga titik yang mengalam jebol tanggul dan menyebabkan banjir.
Baca Juga: Semarang Banjir, Ganjar Pranowo: Saya yang Salah
"Pada hari sabtu malam, jam 10 tanggal 20 Ferbruari yg lalu, tanggul Citarum ini jebol, ada 3 titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini, tetapi 2 hari yg lalu sudah mulai dikerjakan,” ujarnya.
Selain memperbaiki tanggul yang jebol, Jokowi juga mengatakan pemerintah telah melakukan pendataan tempat tinggal warga yang terkena dampak banjir. Pendataan itu dilakukan untuk memberikan bantuan bagi warga yang rumannya terdampak tanggul Citarum yang jebol.
“Akan segera diselesaikan dalam waktu secepat-cepatnya,” tutur Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.