JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mendukung sikap Amerika Serikat yang menyatakan menolak klaim Laut China Selatan oleh China.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu mendukung AS demi menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan negara-negara ASEAN.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bersaksi di Sidang Kepemilikan Senjata Api Kivlan Zein
"KAMI menyambut sikap Amerika Serikat (menolak klaim China) sebagai langkah penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan ASEAN," kata Gatot melalui keterangan resminya pada Senin (22/2/2021).
Seperti diketahui, Gatot menyampaikan demikian menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang menyatakan negeri paman sam itu menolak klaim China atas Laut China Selatan beberapa waktu lalu.
Blinke menilai bahwa negeri tirai bambu itu telah melakukan pelanggaran hukum internasional.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Berikan Kesaksian di Sidang Kivlan Zen Terkait Kepemilikaan Senjata Api Ilegal
Gatot pun menilai demikian, bahwa China diduga telah melanggar hukum internasional UNCLl OS 1982 karena mengklaim Laut China Selatan sebagai wilayahnya.
Dengan sikap Amerika Serikat menolak klaim China, kata Gatot, maka harus direspons sekaligus didukung, terutama oleh negara-negara anggota ASEAN, khusunya Indonesia.
Sebagai negara yang mempunyai peranan cukup besar di ASEAN, Gatot Nurmantyo mengatakan agar Indonesia bisa lebih aktif untuk menggalang dukungan dari seluruh negara ASEAN lainnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Rakyat, Bangsa, dan Negara Berhutang ke Pak Kivlan
Tujuannya, agar China bersedia menghormati dan bersungguh-sungguh menjaga komitmen dalam menjalankan hukum internasional.
Apalagi, kata Gatot, Indonesia memiliki kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif. Itu sebabnya Indonesia perlu meningkatkan peranannya di ASEAN.
"Indonesia sebagai negara anggota aktif PBB, perlu segara meningkatkan peran diplomasi di forum internasional," ujarnya.
Baca Juga: AS Janji Akan Bela Negara-Negara Asia Tenggara di Laut China Selatan
"Ini untuk menjaga ketertiban dan perdamaian khususnya di kawasan ASEAN, di dunia pada umumnya."
Lebih lanjut, Gatot menambahkan, kedekatan AS terhadap ASEAN yang sudah berlangsung lama juga tidak bisa dipungkiri.
Khususnya, dalam bentuk kerja sama antar kedua negara di bidang ekonomi dan keamanan.
Karena itu, Gatot menilai AS sebagai mitra strategis ASEAN mempunyai kepentingan untuk menjaga investasinya melalui stabilitas politik.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Ketegangan AS dan China Menuju Konflik Besar di Laut China Selatan
Selain itu, AS juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berdampak pada ekonomi internasional.
"Karena itu Indonesia sebagai tuan rumah kantor ASEAN berada, perlu memberikan respon positif dan cepat, dengan langkah-langkah strategis," kata Gatot Nurmantyo.
"Ini untuk menghindari semakin memanasnya kawasan Laut China Selatan di tengah-tengah krisis ekonomi global, dan pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia."
Baca Juga: Tentara AS Masuk Laut China Selatan, China: Tak Baik Untuk Perdamaian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.