Tujuannya, agar China bersedia menghormati dan bersungguh-sungguh menjaga komitmen dalam menjalankan hukum internasional.
Apalagi, kata Gatot, Indonesia memiliki kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif. Itu sebabnya Indonesia perlu meningkatkan peranannya di ASEAN.
"Indonesia sebagai negara anggota aktif PBB, perlu segara meningkatkan peran diplomasi di forum internasional," ujarnya.
Baca Juga: AS Janji Akan Bela Negara-Negara Asia Tenggara di Laut China Selatan
"Ini untuk menjaga ketertiban dan perdamaian khususnya di kawasan ASEAN, di dunia pada umumnya."
Lebih lanjut, Gatot menambahkan, kedekatan AS terhadap ASEAN yang sudah berlangsung lama juga tidak bisa dipungkiri.
Khususnya, dalam bentuk kerja sama antar kedua negara di bidang ekonomi dan keamanan.
Karena itu, Gatot menilai AS sebagai mitra strategis ASEAN mempunyai kepentingan untuk menjaga investasinya melalui stabilitas politik.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Ketegangan AS dan China Menuju Konflik Besar di Laut China Selatan
Selain itu, AS juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berdampak pada ekonomi internasional.
"Karena itu Indonesia sebagai tuan rumah kantor ASEAN berada, perlu memberikan respon positif dan cepat, dengan langkah-langkah strategis," kata Gatot Nurmantyo.
"Ini untuk menghindari semakin memanasnya kawasan Laut China Selatan di tengah-tengah krisis ekonomi global, dan pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia."
Baca Juga: Tentara AS Masuk Laut China Selatan, China: Tak Baik Untuk Perdamaian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.