JAKARTA, KOMPAS.TV- Ribuan personel gabungan TNI-Polri dikerahkan ke sejumlah titik-titik wilayah yang mengalami kebanjiran di Jakarta dan sekitarnya dalam dua hari belakangan ini.
Mereka ditugaskan untuk membantu para warga yang menjadi korban dari peristiwa tersebut.
"Pastinya ribuan personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk membantu para warga yang mengalami kebanjiran," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: Tak Dapat Bantuan Perahu, Dian Pelangi Panik Evakuasi Bayinya dari Banjir
Menurut Argo, personel TNI-Polri melakukan perbantuan evakuasi warga, membuat posko dan dapur darurat, sekaligus melakukan pengawasan penerapan standar protokol kesehatan di kala banjir menerjang.
Dia menekankan, dengan dikerahkannya personel TNI-Polri untuk membantu warga merupakan wujud implementasi bahwa Negara hadir di saat warganya membutuhkan bantuan.
"Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya Negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir," ujar Argo.
Baca Juga: Kenapa Mobil Bermesin Diesel Lebih Tangguh Terjang Banjir? Ini Rahasianya
Menurutnya, personel TNI-Polri diketahui langsung turun membantu warga yang kebanjiran di beberapa titik.
Salah satunya di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Mereka mengerahkan perahu karet, membuat posko darurat dan membantu evaluasi warga yang mengungsi.
Sementara itu, polisi juga melakukan evakuasi dan bantuan ke wilayah Kabupaten Bekasi yang terdampak tanggul Sungai Citarum yang jebol.
Baca Juga: Banjir Rendam Jalur Kedunggedeh-Lemahabang Bekasi, Perjalanan Kereta Api Dibatalkan dan Dialihkan
Diantaranya, Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut Argo mengungkapkan, daerah yang terdampak banjir seperti Desa Karang Segar dan Desa Karang Harja.
Total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak 6.000 dengan ketinggian air 1.5 meter.
Lalu, Kampung Biyombong di Desa Pantai bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Yang terdampak banjir Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Jaya Sakti, Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar.
“Jumlah keseluruhan kepala keluarga yang terdampak 5.094 dengan ketinggian air 1.5 meter,” imbuh Kadiv Humas.
Baca Juga: Banjir Rendam 94 Titik di 12 Kecamatan Kota Bekasi
Selain itu, karena banjir terjadi di tengah pandemi Covid-19, tim pemulasaran jenazah Covid-19 juga tetap bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal.
“Walaupun di tengah bencana, tim menerjang air banjir menggunakan perahu karet, meyusuri gang sempit untuk pemulasaraan jenazah korban virus Corona,” tandas Argo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.