Pilkada 2022 dan 2023 ini dianggap banyak kalangan, akan menyelamatkan para Jagoan Survei Capres 2024 yang bakal "Hilang Panggung" di dua tahun tersebut. Sebut saja, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indarparawansa.
Seperti pula yang terjadi pada Gubernur DKI Jakarta 2012 - 2014 Joko Widodo, dari kursi Gubernur DKI yang mengantarkannya menang Pilpres, karena setiap hari tersorot di pusaran pusat informasi di Ibu Kota.
Posisi peta terakhir, Partai yang mendukung Pilkada 2022 dan 2023 tetap ada, adalah; Partai Golkar, Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.
Sementara yang menolak Pilkada 2022 dan 2023, dan tetap mengacu pada aturan sebelumnya, yakni Pilkada dan Pemilu serentak di tahun 2024 adalah; PDI Perjuangan, PKB, PAN, PPP.
Lalu di mana posisi Partai Gerindra. Setidaknya sampai saat ini, Partai Pimpinan Prabowo Subianto ini belum menentukan sikap.
Spekukasi dan Janji di Istana Batu Tulis
Spekulasi bermacam - macam. Mulai agar fokus Pandemi sehingga tak perlu ada Pilkada dahulu, hingga upaya untuk mengganjal para jagoan survei Pilpres. Mungkinkah karena efek Perjanjian "Batu Tulis" yang tertunda pada 2014, dan berharap bisa terealisasi di 2024?
Perjanjian Batu Tulis, adalah perjanjian yang dibuat antara Capres Megawati Soekarnoputri dan Cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2009.
Disebutkan dalam salah satu poin isi perjanjian tersebut adalah, Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.
Terlepas dari perdebatan Politik, soal kekuasaan. Perlu dipikirkan dengan kepala dingin soal Pilkada dan Pemilu Serentak 2024.
Digelar di dua bulan yang berbeda, rencananya pada April 2024 (Pilpres dan Pileg), lalu Pilkada Serentak seluruh daerah di Indonesia pada November 2024.
Selayaknya bukan kekuasaan yang jadi pertimbangan paling depan.
Tapi keselamatan warga yang jadi perhitungan. Jangan sampai terulang kabar yang tak mengenakkan, ada banyak yang meninggal karena kelelahan, atau pertimbangan lainnya yakni soal gugatan dan tantangan masalah keamanan.
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.