“Kalau yang orang tuanya adalah separuh punyanya ibu, separuh punyanya ayah,” ucap Ratna.
Baca Juga: Mengharukan, Jenazah Indah Korban Sriwijaya Air Disambut Ratusan Warga di Kampung Halaman
Sementara korban atas nama Iuskandar (52), berjenis kelamin laki-laki, tim DVI Polri mendapatkan data pembanding dari anak kandungnya. Oke Dhurrotul Jannah diidentifikasi menggunakan data DNA pembanding dari ibu kandung.
Hingga saat ini, dari total 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, sebanyak 29 korban telah berhasil teridentifikasi.
Rusdi mengatakan, tim DVI Polri akan terus melakukan proses identifikasi sehingga polisi bisa memberikan kepastian pada keluarga korban.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca Juga: Sektor Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182 Dipersempit
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak. Belakangan, pesawat tersebut ternyata jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga: 24 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 Sudah Teridentifikasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.