Kompas TV nasional update corona

Memasuki Awal Tahun 2021, Epidemiolog: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia

Kompas.tv - 26 Desember 2020, 15:37 WIB
memasuki-awal-tahun-2021-epidemiolog-waspadai-lonjakan-kasus-covid-19-di-indonesia
Ilustrasi: ancaman virus corona (covid-19) dengan mikro droplet (Sumber: Pixabay)
Penulis : Deni Muliya

Adapun libur tersebut mulai dari tanggal 24 hingga 27 Desember 2020 yang merupakan libur Natal. 

Sementara itu, pada 28-30 Desember 2020 tidak ada libur, sehingga masyarakat pun diharuskan tetap bekerja seperti biasa. 

Kemudian, kata dia, libur pengganti Idul Fitri ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2020. 

Adapun libur Tahun Baru ditetapkan tanggal 1 Januari 2021 dan ditambah tanggal 2-3 Januari 2021 yang merupakan libur akhir pekan karena tepat jatuh pada Sabtu-Minggu. 

Melihat banyaknya masa liburan panjang ini masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalanan dan membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Mengisi Waktu Liburan Sekolah dengan Main Wayang Suket

Sebelumnya diberitakan, sejak diberlakukannya rapid test antigen Covid-19 jelang liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini, jumlah orang yang telah menjalaninya terbilang banyak.

Hal ini dapat dilihat dari angka yang dilaporkan oleh pihak Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Menurut catatan pihak bandara, sebanyak 40.000 orang telah menjalani rapid test antigen Covid-19 sejak layanan tes cepat itu dibuka pada 18 Desember hingga 24 Desember 2020.

"Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 Desember-24 Desember 2020 atau hanya dalam tujuh hari telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40.000 calon penumpang pesawat," ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Agus Haryadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12/2020), seperti dilansir Kompas.com

Jumlah orang yang positif dari tes yang dilakukan kepada 40.000 orang tersebut adalah sekitar 0,9 persen. 

Itu artinya, ada sekitar 360 orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen. 

"Dari tes yang dilakukan tersebut, ditemukan angka positivity rate sekitar 0,9 persen," tutur Agus Haryadi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x