JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo melakukan alias perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Ada enam nama yang ditunjuk Jokowi untuk bergabung di kabinet. Salah satunya yakni Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan.
Pada Jumat (25/10/2019) lalu, Presiden Jokowi memanggil Sakti untuk membantu Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Prabowo.
Baca Juga: Reshuffle! Jokowi Umumkan Menteri Baru: Ada Risma dan Sandiaga Uno
Selasa (22/12/2020), Sakti dipanggil lagi ke Istana untuk menempati kursi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ia menggantikan Menteri KKP nonaktif Edhy Prabowo, politisi Partai Gerindra yang menjadi tersangka KPK pada kasus suap ekspor benih lobster.
“Bapak Sakti Wahyu Trenggono, beliau saat ini memegang jabatan wakil menteri pertahanan dan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan,” ujar Presiden Jokowi saat memperkenalkan para menteri baru di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).
Sebelum menjabat Wakil Menteri Prabowo Subianto, Sakti Wahyu Trenggono pernah menjabat bendahara tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada kontestasi Pilpres 2020.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lakukan Reshuffle di 6 Jabatan Menteri
Ia bersama Erick Thohir yang saat ini menjabat Menteri BUMN ditugaskan memenangkan Paslon nomor urut 1 Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Berikut Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP yang baru ditunjuk Presiden Jokowi;
Dikutip dari Kompas.com, Sakti mempunyai latar belakang sebagai seorang pebisnis di bidang telekomunikasi.
Ia sempat berkecimpung di dunia politik sebagai Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) saat ketua umum partai kala itu dijabat Hatta Rajasa.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Gantikan Wishnutama Jadi Menparekraf
Sakti mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama pada 2007, yang berfokus dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sebelum mendirikan PT TRG, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini telah merintis PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.
Pria kelahiran Semarang ini dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana.
Kariernya dimulai ketika Sakti menjadi karyawan di PT Astra International Tbk lewat program Astra Basic Training atau management trainee pada 1988.
Baca Juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Lulusan Fisika Nuklir yang Jadi Menteri Kesehatan
Statusnya saat itu masih sebagai mahasiswa semester akhir ITB dan belum mendapat gelar sarjana. Sakti pun ditempatkan ke dalam unit bisnis informasi teknologi.
Pada 1995, Sakti pernah menjajal dunia bisnis bidang kayu, namun usahanya gulung tikar lantaran krisis tahun 1998.
Hal ini justru menjadi peluang yang dimanfaatkan Trenggono. Ia melihat di awal tahun 2000-an, Indonesia memasuki era teknologi mobile telekomunikasi yang ditandai dengan munculnya operator-operator seluler dan pengguna ponsel terus tumbuh.
Melihat peluang itu, Sakti pun mendapat sinyal kuat untuk mengembangkan bisnis di dunia telekomunikasi.
Meskipun sempat diremehkan, Sakti tetap yakin membangun 70 menara telekomunikasi dalam waktu tiga tahun.
Operator besar seperti Telkomsel, XL, dan Indosat melirik bisnisnya. Mereka memilih menyewa menara-menara tersebut daripada menghabiskan uang untuk membangun menara sendiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.