Kompas TV nasional politik

Presiden Jokowi Tunjuk Anak Buah Prabowo Subianto Jadi Menteri KKP, Ini Profilnya

Kompas.tv - 22 Desember 2020, 16:40 WIB
presiden-jokowi-tunjuk-anak-buah-prabowo-subianto-jadi-menteri-kkp-ini-profilnya
Wahyu Sakti Trenggono saat diperkenalkan Presiden RI, Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Pertahanan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Johannes Mangihot

Ia sempat berkecimpung di dunia politik sebagai Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) saat ketua umum partai kala itu dijabat Hatta Rajasa.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Gantikan Wishnutama Jadi Menparekraf

Sakti mendirikan PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama pada 2007, yang berfokus dalam bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Sebelum mendirikan PT TRG, pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) ini telah merintis PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

Pria kelahiran Semarang ini dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana.

Kariernya dimulai ketika Sakti menjadi karyawan di PT Astra International Tbk lewat program Astra Basic Training atau management trainee pada 1988.

Baca Juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Lulusan Fisika Nuklir yang Jadi Menteri Kesehatan

Statusnya saat itu masih sebagai mahasiswa semester akhir ITB dan belum mendapat gelar sarjana. Sakti pun ditempatkan ke dalam unit bisnis informasi teknologi.

Pada 1995, Sakti pernah menjajal dunia bisnis bidang kayu, namun usahanya gulung tikar lantaran krisis tahun 1998.

Hal ini justru menjadi peluang yang dimanfaatkan Trenggono. Ia melihat di awal tahun 2000-an, Indonesia memasuki era teknologi mobile telekomunikasi yang ditandai dengan munculnya operator-operator seluler dan pengguna ponsel terus tumbuh.

Melihat peluang itu, Sakti pun mendapat sinyal kuat untuk mengembangkan bisnis di dunia telekomunikasi.

Meskipun sempat diremehkan, Sakti tetap yakin membangun 70 menara telekomunikasi dalam waktu tiga tahun.

Operator besar seperti Telkomsel, XL, dan Indosat melirik bisnisnya. Mereka memilih menyewa menara-menara tersebut daripada menghabiskan uang untuk membangun menara sendiri. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x