Gus Hans juga menilai, ketokohan Risma sebagai kepala daerah terkesan jauh dari seorang politisi. Sekalipun, saat ini Risma juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
"Masyarakat melihat Risma bukan sebagai milik salah satu partai. Saya juga jarang melihat Bu Risma berkomentar dalam politik partai," kata Gus Hans yang juga politisi Golkar ini.
Baca Juga: KPK Sita Sejumlah Dokumen Terkait Bansos Covid-19 di Rumah Pribadi Mensos Juliari
Risma Mensos
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, disebut-sebut mendapat tawaran untuk menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersandung KPK terkait kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial atau Bansos COVID-19.
Adapun informasi wanita yang akrab disapa Risma itu mendapat tawaran mensos disampaikan oleh Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng.
"Saya dapat kabar, Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf dalam acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada di Surabaya, Minggu (13/12/2020).
Yusuf mengatakan, pihaknya meyakini kinerja Risma cukup bagus, terlebih dalam mengubah wajah Surabaya. Itu sebabnya, Risma dianggap pantas menjabat posisi menteri.
"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu," ujar Yusuf.
Baca Juga: Giring PSI, Bandingkan Gubernur Anies dengan Tri Rismaharini
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.