Selama ini, hutan tersebut menjadi lokasi pelarian Cai Changpan setelah berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.
Sebelum masuk ke dalam hutan, Cai Changpai sempat menemui istri dan anak di rumah yang berlokasi tak jauh dari hutan tersebut.
Kepolisian menduga, Cai Changpan memilih bunuh diri karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Brimob, dan Lapas Tangerang.
Setidaknya ada 291 anggota yang tergabung dalam tim khusus untuk memburu Cai Changpan di dalam hutan.
Sejumlah anggota tersebut melakukan pencarian secara berkala dengan sistem mobile satu dengan yang lainnya.
Sementara Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah merampungkan proses otopsi jasad Cai Changpan.
Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Cai Changpan Bunuh Diri
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, tidak ada luka di sekujur tubuh Cai Changpan kecuali di bagian leher.
Upaya Cai Changpan melarikan diri dari tahanan bukan pertama kali dilakukan.
Gembong narkoba asal China yang memiliki 135 kilogram sabu-sabu itu juga pernah kabur dari Rumah Tanahan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Saat mendekam di Lapas Tangerang, Cai Changpan membuat lubang dari dalam kamar sel menuju gorong-gorong.
Dalam lubang sekitar 2 meter dan panjang diperkirakan 30 meter.
Polisi sudah menetapkan tersangka dua petugas lapas karena dianggap membantu kaburnya Cai Changpan.
Baca Juga: Detik-detik Polisi Temukan Cai Changpan Gantung Diri di Hutan, Sempat Ancam Satpam Sebelum Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.