Kompas TV nasional peristiwa

Baku Tembak Satu Jam, TNI Rebut Senpi dan Lukai KKB

Kompas.tv - 12 Oktober 2020, 20:30 WIB
baku-tembak-satu-jam-tni-rebut-senpi-dan-lukai-kkb
TNI rebut satu senjata api, amunisi, dan melukai satu orang KKB setelah baku tembak selama satu jam. (Sumber: Dok Kapen Kogabwilhan III)

TGPF Diserang KKB usai Olah TKP

Rombongan TGPF Intan Jaya mendapat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (9/10/2020). Korban serangan KKB tersebut yakni Anggota TGPF Bambang Purwoko, serta Sertu Faisal, anggota Satgas Apter Hitadipa.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan serangan terjadi saat rombongan perjalanan ke Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, usai melakukan olah TKP penembakan pendeta Yeremia Zanambani.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIT, di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa.

Akibat serang KKB, Bambang yang merupakan Dosen UGM tertembak di bagian pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri. Sementara Sertu Faisal mendapat terluka tembak di bagian pinggang.

Saat ini, sambung Suriastawa, korban sudah berada di UPTD RSUD Sugapa guna mendapat tindakan medis.

"Pukul 16.40 WIT, korban tiba di UPTD RSUD Sugapa untuk tindakan medis," ujar Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: OPM Menolak TGPF Bentukan Menko Polhukam Mahfud MD

Pendeta Yeremia Zanambani meninggal setalah tertembak orang tidak dikenal di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Sabtu (19/9/2020) lalu.

Peristiwa tersebut terjadi saat Pendeta Yeremia memberi makan ternaknya di kandang yang berjarak 50 meter dari kediamannya.

Kematian Pendeta Yeremias memunculkan isu tokoh agama tersebut ditembak dalam operasi militer TNI.

TNI telah membantah telah melakukan penembakan. Kabid Humas Polda Papua Ahmad Musthofa Kamal juga mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan fitnah yang disebarkan KKB melalui media sosial.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x