"Meskipun demikian beberapa stasiun mencatat jumlah pengguna turun, misalnya Stasiun Rangkasbitung dengan 2.262 pengguna, turun 5 persen," kata Anne, menjelaskan.
Meskipun ada kenaikan, situasi di stasiun hari ini relatif kondusif dengan antrean dan penyekatan yang diatur oleh petugas agar physical distancing di antara para pengguna tetap terjaga.
Anne melanjutkan, hingga hari ini, PT KCI tetap mengoperasikan 933 perjalanan KRL setiap harinya, dengan 91 rangkaian kereta yang siap melayani para pengguna.
"KCI masih mengevaluasi perjalanan KRL setelah wilayah DKI Jakarta kembali memasuki masa PSBB Transisi dan transportasi publik dapat beroperasi dengan jam operasional yang lebih leluasa," kata Anne.
Baca Juga: PSBB Transisi II Tak Berlakukan Ganjil Genap, Anies: Mobil Bisa Beroperasi Seperti Biasa
Tren volume pengguna pada hari ini menjadi salah satu pertimbangan KCI dalam mengevaluasi rencana pola operasi perjalanan KRL pada masa PSBB transisi ini.
Jika nanti dianggap perlu perpanjangan jam operasional KRL, maka KCI akan menginformasikan perubahan tersebut secepatnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta memutuskan memberlakukan PSBB transisi jilid II selama dua pekan, mulai 12 hingga 25 Oktober 2020.
Keputusan penerapan PSBB masa transisi jilid II tersebut mengacu pada Keputusan Gubernur Nomor 1020 tahun 2020 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2020.
Ada lima hal yang menjadi pertimbangan Pemprov DKI mencabut rem darurat di antaranya kasus harian dan kasus aktif Covid-19 yang mulai stabil serta meningkatnya ketersediaan fasilitas kesehatan bagi pasien.
Kondisi Jakarta selama PSBB masa transisi bergantung pada kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.