Seperti diketahui, saat aksi unjuk rasa besar-besaran dan serentak dilakukan di berbagai wilayah Indonesia yang akhirnya berujung ricuh, Presiden Jokowi diketahui tidak berada di Istana Negara.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Segera Perbaiki Fasilitas Publik yang Rusak Usai Demo Cipta Kerja
Presiden sudah mempunyai agenda lain yakni melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Di sana, Presiden Jokowi meninjau perkembangan program lumbung pangan nasional atau food estate.
Kepala Biro Protokol, Pers, dan Media Setpres, Bey Machmudin, mengatakan rencana Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke lahan food estate tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Ia memastikan kunjungan presiden tersebut tak ada kaitannya untuk menghindari aksi penolakan terhadap Undang Undang (UU) Cipta Kerja yang sudah disahkan.
"Tidak, agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," kata Bey Machmudin di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Ricuh Demo Cipta Kerja di Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar
Bey menjelaskan, proyek food estate memang menjadi fokus utama Presiden Jokowi. Rencananya, pada bulan ini penanaman mulai dilakukan di kawasan yang akan jadi lumbung pangan tersebut.
Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan jika masih ada pihak-pihak yang merasa tidak puas terhadap UU Cipta Kerja bisa mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi, kalau masih ada yang tidak puas dan menolak, silakan diajukan uji materi ke MK. Sistem ketatanegaraan kita memang mengatakan seperti itu," kata Jokowi.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Merespons Demo UU Cipta Kerja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.