JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 10, Sabtu (26/9/2020).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan gelombang ke 10 Kartu Prakerja hanya menerima sebanyak 116.261 orang yang terpilih.
Jumlah tersebut untuk memenuhi target kuota penerima program Kartu Prakerja pada tahun anggaran 2020, yakni sebesar 5.597.183 orang.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Pra Kerja akan Kembali Dibuka, Kriteria Peserta Diperketat!
"Dengan demikian, lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020," ujar Airlangga, Sabtu (26/9/2020). Dikutip dari Antara.
Calon peserta yang berminat agar segera mempersiapkan diri dan mendaftar melalui laman resmi program www.prakerja.go.id.
Bagi calon penerima program Kartu Prakerja yang akun sudah diverifikasi, dapat langsung login dan klik "Gabung" ke Gelombang 10 agar dapat masuk ke tahap seleksi.
Adapun syarat calon peserta yakni Warga Negara Indonesia, berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang sekolah/kuliah.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 10 Resmi Dibuka, Berikut Cara Pendaftarannya
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja yang tidak menggunakan pelatihan pertama dalam 30 hari, maka kepesertaannya dicabut.
Tercatat sebanyak 189.436 orang telah dicabut kepesertaannya atau setara dengan 3,46 persen dari total seluruh penerima Kartu Prakerja sebanyak 5.480.918 orang.
Dari pencabutan kepesertaan ini, sejumlah Rp672,4 miliar telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN).
Komite Cipta Kerja akan memutuskan berapa dan kapan dana yang kembali ke RKUN ini akan dipulihkan dan dialokasikan kepada peserta lainnya.
Baca Juga: 180 Ribu Penerima Kartu Prakerja Dicabut Kepesertaannya
Program Kartu Prakerja merupakan bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.
Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan.
Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta.
Baca Juga: Rincian 4 BLT yang Masih Cair hingga 2021 Mendatang, dari Subsidi Gaji hingga Prakerja
Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu empat bulan dengan besaran Rp600.000 setiap bulan, serta insentif pasca-survei maksimal sebesar Rp150.000 untuk tiga survei evaluasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.