Kompas TV nasional politik

Maklumat Kapolri: Dilarang Menggelar Konvoi Massa Pilkada 2020

Kompas.tv - 21 September 2020, 19:48 WIB
maklumat-kapolri-dilarang-menggelar-konvoi-massa-pilkada-2020
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis mengeluarkan maklumat tertanggal 21 September 2020.

Maklumat Kapolri tersebut tentang kepatuhan protokol kesehatan dalam tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020. Salah satunya isinya melarang menggelar konvoi atau arak-arakan massa Pilkada.

"(Tanggal) 21 September Kapolri mengeluarkan (maklumat) tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2020," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Senin (21/9/2020).

Maklumat Kapolri ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar mewaspadai tiga klaster Covid-19. Yakni, kantor, keluarga, dan Pilkada.

"Maka (Kapolri) mengeluarkan maklumat kepatuhan protokol (kesehatan) tentang pelaksanaan pemilihan 2020, agar bisa tekan sekecil mungkin klaster di tahapan pilkada," imbuh Argo.

Baca Juga: Mendagri Beri Teguran ke Bupati Karawang karena Gelar Arak-arakan Saat Daftar ke KPU

Setiap tahapan Pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Jumlah massa tidak boleh melebihi batas. Masyarakat agar segera membubarkan diri, tanpa arak-arakan dan sejenisnya," ujar Argo.

Jika ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan Maklumat Kapolri, aparat kepolisian di lapangan diberi kewenangan untuk melakukan tindakan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

"Jadi akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan maklumat, UU Kekarantinaan Kesehatan, dan KUHP. Setiap anggota dipersilakan untuk sosialisasi terkait maklumat ini," papar Argo.

Pendaftaran Pilkada dengan Konvoi

Seperti diketahui, pada tanggal 4-6 September tahapan Pilkada Serentak dimulai. Para calon kepala daerah melakukan pendaftaran untuk ikut serta dalam pemilihan kepala daerah.

Namun dalam proses pendaftaran tersebut, para pendaftar mengabaikan protokol kesehatan. Salah satu yang paling mencolok adalah menyertakan massa pendukung dalam pendaftaran.

Meski beberapa kandidat calon kepala daerah membantah membawa pendukung, namun massa tetaplah ada.

Beberapa calon yang terpantau membawa massa dalam pendaftaran Pilkada sebagai berikut.

Pada 4 September, pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Jember oleh pasangan Hendy Siswanto-Balya Firjoun Barlaman diiringi massa.

Juru Bicara Pasangan mengaku tidak mengordinir massa, namun antusiasme simpatisan partai tidak bisa dibendung untuk mengiringi pasangan untuk mendaftar ke KPU Kabupaten Jember.

Baca Juga: Berpakaian Lurik, Naik Sepeda & Didampingi Istri, Gibran-Teguh Daftar ke KPU Surakarta

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kembali mendaftarkan diri untuk ikut dalam Pilkada Kabupaten Karawang. Bersama pasangannya, Aef Saepullah, pendaftaran Cellica diiringi massa pendukung.

Aef Saepullah mengaku banyaknya simpatisan dan pendukung yang ikut saat pendaftaran ke KPUD di luar dugaan.

Aef meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi hal serupa meski sedari awal sudah ada kesepakatan dalam proses pendaftaran tidak mengundang kerumunan massa atau acara arak-arakan.

Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa ke KPU Surakarta pun tak lepas dari konvoi.

Berangkat dari kantor DPC PDI Perjuangan, putra sulung Presiden Joko Widodo itu naik sepeda onthel dengan diiringi massa.

Hal yang sama juga terjadi dengan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Pendaftarannya ke KPU bersama Aulia Rahman juga dipenuhi massa.

Sekitar seratus meter sebelum gerbang KPU Medan, jalanan sudah dipenuhi para pendukung dan relawan yang sedari pagi menunggu dengan sabar.

Masih banyak lainnya proses pendaftaran para kandidat calon kepala daerah yang diiringi massa pendukungnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x