Namun begitu, Nadiem berujar, bukan suatu alasan untuk tidak memberikan bantuan ini karena rakyat sedang membutuhkannya.
"Jadi kita harus melakukan yang terbaik untuk rakyat apapun risikonya. Termasuk mungkin ada isu soal pengirimannya atau data tidak akurat," ucap Nadiem.
"Tapi yang penting adalah semua kepala sekolah dan rektor bertanggung jawab atas akurasi data tersebut. Sementara dari sisi Kemendikbud harus benar-benar semerata mungkin."
Setelah para kepala sekolah dan rektor memastikan betul data penerima bantuan, kata Nadiem, barulah pihaknya akan kembali memverifikasinya.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Segera Tebar Rp 7,2 Triliun untuk Subsidi Pulsa Pembelajaran Jarak Jauh
"Setelah itu, kami kirimkan ke masing-masing operator untuk kemudian menyalurkan bantuan kuota internet," ujarnya.
Nadiem berharap bantuan kuota internet untuk kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen sudah bisa disalurkan pada bulan depan.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, pihaknya memastikan menjaga semua prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan kuota internet ini.
Caranya, dengan melakukan verifikasi secara berkala karena setiap bulan ada anggaran tertentu.
"Nanti kita padukan anggaran itu per bulan per anak," ujarnya.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Mohon Kembali ke Tanah Air, Negara Membutuhkan Anda
"Kita akan memastikan semua prinsip transparansi dan akuntabilitas kepada sekolah dan ini harus jelas."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.