Kompas TV nasional peristiwa

Berkaca dari Penyerangan Polsek Ciracas, Setara Institute Minta TNI Tidak Diberi Previlege Hukum

Kompas.tv - 29 Agustus 2020, 16:22 WIB
berkaca-dari-penyerangan-polsek-ciracas-setara-institute-minta-tni-tidak-diberi-previlege-hukum
Polsek Ciracas mengalami penyerangan dan pembakaran oleh kelompok orang tak dikenal pada dini hari tadi, Sabtu (29/8/2020). (Sumber: Kompas TV)

Kemandekan reformasi TNI, telah menjadikan anggota TNI immun dan terus merasa supreme menjadi warga negara kelas 1. Kekerasan yang diperagakan, dinilai Hendardi, telah menggambarkan secara nyata kegagalan reformasi TNI.

Baca Juga: Detik-Detik Penyerangan Polsek Ciracas Terekam CCTV

Hendardi melalui Setara Institute, menuntut Presiden Joko Widodo untuk kembali mendorong gerbong reformasi TNI yang menunjukkan arus balik. Termasuk membatalkan rencana pengesahan RPerpres Tugas TNI dalam Menangani Aksi Terorisme dan memprakarsai revisi UU 31/1997 tentang Peradilan Militer dengan agenda utama memastikan kesetaraan di muka hukum.

"Bagi anggota TNI yang melakukan tindak pidana umum harus diadili di peradilan umum, sebagaimana umumnya anggota masyarakat lain," tutup Hendardi.

Pangdam Jaya dan Kapolda Datangi Polsek Ciracas
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendatangi Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, setelah terjadinya peristiwa penyerangan dini hari tadi.

Keduanya datang secara bersamaan pada pagi hari tadi, untuk melihat secara langsung dampak yang terjadi akibat penyerangan pada dini hari tadi, Sabtu (29/8/2020).

Kepada wartawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membenarkan adanya aksi penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal.

"Ini dilakukan sekelompok massa yang tidak dikenal, kurang lebih 100 orang. Mereka kemudian melakukan perusakan terhadap Polsek," kata Nana di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, akibat penyerangan tersebut, satu kendaraan dibakar massa, kaca-kaca kendaraan dan kaca Mapolsek Ciracas dalam keadaan pecah.

Sementara juga terdapat korban dari masyarakat yang dianiaya oleh sekelompok orang tersebut, serta perusakan terhadap beberapa toko di sekitar Mapolsek Ciracas.

Baca Juga: Dandim Jaktim Pastikan TNI Tidak Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas

Nana berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap kasus kekerasan terhadap Mapolsek Ciracas. Termasuk melakukan pelacakan terhadap kelompok yang melukakan aksi kekerasan.

"Kelompok ini masih kita selidiki, dan ada beberapa CCTV yang akan kita pelajari. Kita upayakan untuk mengungkap kasus ini," ucap Nana.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x