Sebagai alumnus Paskibra angkatan 64 Megawati pernah menjadi pembawa baki bendera pusaka saat peringatan detik-detik proklamasi tahun 1964.
Bendera pusaka yang dikibarkan di Istana Merdeka saat Proklamasi Kemerdekaan itu dijahit tangan sendiri oleh ibunya Fatmawati.
“Saya juga saksi hidup yang mengalami ketika tahun 1964 saya masih mengibarkan bendera pusaka asli. Lalu setelah itu saya lihat bendera pusaka asli masih dibawa, tapi sudah diganti dengan bendera baru yang waktu itu ditenun,” kenang Megawati dalam pidato saat memperoleh penghargaan Lifetime Achievement Bhakti Teratai Putra Indonesia dari Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, dikutip dari Tribun Manado, Sabtu (10/11/2018) malam.
Tidak hanya Megawati yang saat itu ditunjuk sebagai anggota Paskibraka. Putri proklamator Mohammad Hatta, Meutia Hatta, juga menjadi anggota Paskibraka.
Meutia seangkatan dengan Megawati sebagai anggota Paskibraka.
Selain Megawati, adiknya, yakni Rachmawati Soekarnoputri juga pernah berkesempatan menjadi anggota Paskibraka dengan penugasan yang sama. Yakni pada 17 Agustus 1966.
Baca Juga: Inilah Daftar 8 Anggota Paskibraka yang Bertugas di Istana pada HUT RI ke-75
Memasuki Orde Baru, jejak kedua putri proklamator pun diikuti oleh cucu Presiden ke-2 RI Soeharto.
Danty Rukmana, anak pasangan Indra Rukmana dan Siti Hardianti Rukmana atau yang akrab dipanggil Mbak Tutut, juga menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 1990.
Sama seperti putri kedua proklamator, Danti ditugaskan menjadi pembawa baki bendera. Danti menerima langsung bendera yang akan dikibarkan dari Presiden Soeharto, kakeknya.
Diceritakan, Danty mengikuti seleksi anggota Paskibraka tanpa diketahui pihak keluarga.
Jejak Danty kemudian diikuti oleh adik sepupunya, Eno Sigit, putri dari Sigit Sigit Harjojudanto. Serta Wiratama Hadi Ramanto, putra tunggal Mamiek Soeharto, panggilan akrab Siti Hutami Endang Adiningsih, dengan Pratikno Singgih.
Jika Danty dan Eno menjadi anggota Paskibraka di saat kakeknya masih menjabat presiden, berbeda dengan Wiratama.
Wira atau Hadi menjadi anggota Paskibraka pada upacara 17 Agustus 2007. Saat itu Presiden RI adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Wira bertugas sebagai pengerek bendera.
Meski kakeknya merupakan Presiden ke-2 RI, Wira mengaku bangga bisa bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya senang sudah bisa tampil, bisa bertemu dengan Presiden," ujarnya saat itu.
Status Wira sebagai cucu bekas orang nomor satu di negeri, bahkan diketahui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu. Dalam pertemuannya dengan Paskibraka, Presiden menyempatkan diri untuk berbincang dengan dan menitipkan salam untuk Soeharto.
"Salam pada Eyang (Soeharto) ya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.