Kompas TV lifestyle kesehatan

5 Dampak Buruk akibat Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil

Kompas.tv - 20 Desember 2024, 10:05 WIB
5-dampak-buruk-akibat-kebiasaan-menahan-buang-air-kecil
Bahaya menahan buang air kecil (Sumber: Kompas.com )
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebiasaan menahan buang air kecil memang sering dianggap sepele. Padahal, kebiasaan ini menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. 

Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkan sisa metabolisme melalui urine. Beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul akibat menahan buang air kecil, yakni infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan kerusakan otot dasar panggul.

Melansir laman Medical News Today, berikut dampak menahan buang air kecil.

Baca Juga: Kenali Gejala Batu Ginjal: Punggung Bawah Nyeri dan Ada Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil

1. Nyeri

Kebiasaan menahan kencing bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman di area kandung kemih atau ginjal. Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat buang air kecil terasa menyakitkan.

Sebab, sebagian otot di sekitar kandung kemih mengatup setelah mengeluarkan urine sehingga memicu kram panggul. 

2. Infeksi saluran kemih

Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama dapat memicu infeksi saluran kemih (ISK). Kebiasaan ini membuat bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih.

Beberapa gejala infeksi saluran kemih yang bisa dialami, yakni nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri di pinggang atau perut bagian bawah, dan keinginan buang air kecil terus menerus.

3. Pelebaran kantung kemih

Saat terlalu menahan buang air, kandung kemih terus terisi urine dan membesar. Jika ini terus berulang, otot-otot kandung kemih bisa melemah dan kehilangan elastisitasnya. 

Akibatnya, kandung kemih menjadi "kendur" dan kesulitan berkontraksi untuk mengeluarkan urine secara efisien. Pelebaran kandung kemih dapat mengganggu mekanisme normal pengosongan kandung kemih. 

Saraf-saraf yang mengontrol proses ini bisa menjadi terganggu, sehingga sinyal untuk buang air kecil menjadi tidak jelas atau bahkan terhambat.

4. Kerusakan otot dasar panggul

Kebiasaan menahan buang air kecil juga dapat memicu kerusakan otot dasar panggul sehingga meningkatkan risiko inkontinensia urine. Inkontinensia urine merupakan kondisi di mana kontrol kandung kemih berkurang sehingga membuat seseorang sulit menahan buang air kecil.

Baca Juga: Pekerja Sawit Diduga Kena Terkam Harimau saat Buang Air Kecil, Rekan Korban Histeris

5. Batu ginjal

Kebiasaan menahan buang air dapat menyebabkan batu ginjal pada orang-orang yang memiliki riwayat batu ginjal atau memiliki kandungan mineral yang tinggi di dalam urine. Orang-orang yang jarang minum air putih juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami batu ginjal. 

Itu karena urine kerap mengandung beberapa jenis mineral, seperti asam urat dan kalsium oksalat. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan membuat seseorang perlu melakukan prosedur operasi untuk mengeluarkan batu ginjal.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x