Kompas TV lifestyle kesehatan

Cegah Resistensi, Ini 5 Tanaman Mengandung Antibiotik Alami

Kompas.tv - 3 Desember 2024, 23:31 WIB
cegah-resistensi-ini-5-tanaman-mengandung-antibiotik-alami
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil importir untuk menyikapi kenaikan harga bawang putih yang tinggi saat ini. (Sumber: Antara/Michael Siahaan)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Antibiotik adalah senyawa yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri. Sayangnya, penggunaan antibiotik sintetis yang berlebihan memicu resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berkembang menjadi kebal terhadap obat-obatan, sehingga pengobatan menjadi kurang efektif.

Untuk mengatasi hal ini, penggunaan tanaman dengan sifat antibiotik alami dapat menjadi alternatif.

Tanaman yang memiliki senyawa antibiotik dapat digunakan untuk mendukung pengobatan dan mengurangi ketergantungan pada antibiotik sintetis.

Melansir laman Healthline, berikut tanaman yang mengandung antibiotik alami.

Baca Juga: Mengenal Resistensi Antibiotik dan Bahayanya

1. Bawang putih

Bawang putih dikenal sebagai salah satu antibiotik alami yang paling kuat.

Kandungan allicin dalam bawang putih memiliki sifat antimikroba, antibakteri, dan antijamur.

Konsentrat bawang putih dapat menghancurkan bakteri dalam tabung reaksi, bahkan efektif melawan MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus) dan Candida albicans.

Dua patogen ini diketahui semakin kebal terhadap pengobatan farmasi konvensional.

Obat antibiotik alami ini juga terbukti berhasil mengobati infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella dan E. coli yang menyebabkan infeksi saluran kemih. 

2. Minyak oregano

Tanaman yang mengandung antibiotik alami selanjutnya adalah oregano.

Tanaman kerabat mint ini memiliki khasiat serupa antibiotik saat diekstrak menjadi bentuk minyak esensial super pekat.

Minyak esensial oregano mengandung carvacrol, bahan yang memiliki sifat terapeutik penting yang mengaktifkan penyembuhan dalam tubuh saat dihirup.

Hal ini berpotensi berguna untuk mengatasi infeksi sinus dan jamur kulit.

3. Jahe

Jahe mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi dan antibiotik. Jahe sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk melawan berbagai penyakit.

Penelitian yang dipublikasikan pada 2017, menunjukkan kemampuan jahe untuk melawan banyak jenis bakteri.

Para peneliti juga mengeksplorasi banyak manfaat jahe, meliputi untuk melawan mabuk laut dan menurunkan kadar gula darah.

4. Echinacea

Echinacea adalah salah satu jenis bunga yang banyak tumbuh di Amerika dan Eropa. Penelitian menunjukkan bahwa echinacea efektif melawan Streptococcus pyogenes, bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan dan sindrom syok toksik.

Hal ini terbukti dalam pengujian laboratorium, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Sementara itu, echinacea juga dilihat efektif untuk mendukung penyembuhan luka topikal, meningkatkan kekebalan tubuh secara umum, dan mengatasi infeksi bakteri pada sistem pernapasan.

Baca Juga: Jangan Asal, Begini Aturan Minum Obat Antibiotik dari Kementerian Kesehatan

5. Kunyit 

Kunyit mengandung kurkumin yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.

Tanaman rimpang ini juga terbukti juga efektif melawan bakteri gram positif dan gram negatif dalam sampel laboratorium.

Kurkumin bahkan berpotensi efektif melawan bakteri MRSA dan E. coli.

Kunyit juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi periodontal dan infeksi gigi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x